29 November 2021

KISI-KISI PAS AGAMA KATOLIK SEMESTER GANJIL KELAS XI 2023

 

  • Pengertian Gereja.
  • Peristiwa yang menunjukkan lahirnya  Gereja pertama kali.
  • Kepada siapa saja Gereja mewartakan injil.
  • Ciri khas hidup Jemaat Kristen Perdana.
  • Akibat dari pandangan Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja Katolik berkeyakinan bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan (Extra Ecclesiam Nula Salus).
  • Disajikan 2 gambar model Gereja. Menentukan Model Gereja berdasarkan 2  gambar tersebut.
  • Ciri-ciri Gereja sebelum Konsili Vatikan II
  • Tahun Konsili Vatikan ke II berlangsung
  • Nama Paus Penggagas Konsili Vatikan  II
  • Perwujudan Gereja sebagai  persekutuan terbuka
  • Kedudukan hirarki dan kaum awam dalam Gerja Persekutuan terbuka
  • Menjelaskan  2 hal penting yang ditekankan Gereja sebagai Umat Allah
  • Menuliskan  4 pemahaman tentang Gereja sebagai Umat Allah!
  • Menuliskan 4 hal yang menonjol dari model Gereja sebagai Persekutuan Umat!
  • Ciri gereja yang kudus
  • Ciri sifat gereja yang katolik
  • Ciri Gereja yang apostolik
  • Sebutan lain untuk gereja yang melayani (istilah latin pelayanan)
  • Maksud dari pernyataan “Gereja yang dinamis” .
  • Gereja yang memberikan kesaksian (kesaksian dalam bahasa latin)
  • Gereja yang merayakan sakramen, ibadat dan ekaristi ( istilah latinnya)
  • Perwujudan Sifat Gereja yang satu
  • Perwujudan dari Gereja yang kudus.
  • Perwujudan dari Gereja yang satu.
  • Menuliskan  3 hal yang membuktikan bahwa Gereja benar-benar berhubungan dengan para rasul.
  • Ciri khas Gereja sebagai  umat Allah
  • Tugas dari hirarki.
  • Tugas kaum awam.
  • Tugas dari Sri Paus sebagai pengganti Petrus
  • Tugas dari seorang mam dalam Gereja Katolik
  • Peranan awam dalam Perayaan Ekaristi
  • Jabatan-jabatan yang dimiliki seorang Paus
  • Nama atau sebutan sidang pemilihan seorang paus yang baru dalam Gereja Katolik.
  • Cara (metode) seorang imam  (pastor) diangkat menjadi seorang uskup.
  • Anggota-anggota  Hierarki dalam Gereja Katolik
  • Tugas seorang Kardinal dalam Gereja Katolik
  • Hubungan antara hierarki dan kaum awam dalam Gereja
  • Sebutan atau istilah yang dipakai untuk menyebutkan perjabat resmi dalam Gereja Katolik



KISI-KISI ASAS AGAMA KATOLIK SEMESTER GANJIL KELAS X 2025

 KISI-KISI ASAS  AGAMA KATOLIK SEMESTER GANJIL KELAS X 2025

  • Sumber utama  yang membuktikan bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari debu tanah
  • Makna Manusia diciptakan oleh Allah dari debu tanah.

28 November 2021

KISI-KISI PAS semester GANJIL MAPEL AGAMA KATOLIK KELAS IX 2023

SOAL-SOAL KD 3.1 (MATERI BAB I)

  1.  Bukti bahwa sejak awal penciptaan Allah mengasihi  manusia.
  2.  Orang-orang yang ingin diselamatkan oleh Allah (siapa saja)
  3.  Apa motivasi kita untuk menolong orang lain
  4.  Tujuan Allah menciptakan  bumi dan segala isinya
  5.  Salah satu cara yang dilakukan oleh setiap orang sebagai sarana keselamatan Allah.
  6.  Peran Yesus dalam  karya keselamatan Allah
  7.  Bukti kepedulian Allah dalam hidup manusia sebagai makhluk sosial
  8.  Seorang tokoh sebagai wujud  kasih Allah yang paling agung.
  9.  Makna Perkataan Paulus (Kol 1:19): Barang siapa mengenal Yesus dia mengenal Allah sendiri. 
  10.  Tujuan agama menurut dokumen Nostra Aetate artikel 1
  11. Isi Nostra Aetate tentang kerjasama  Gereja  dengan agama-agama bukan kristiani dalam hal menghadapi situasi dunia sekarang.
  12. Praktek toleransi yang benar
  13. Disajikan data statistik agama-agama di dunia. Kesimpulan apa yang mau ditarik berdasarkan data statistik tersebut.
  14. Makna pernyataan Rasul Yakobus: ”Iman tanpa perbuatan adalah mati.
  15. Alasan bunda Maria dihormati secara khusus dalam Gereja Katolik.
  16. Pengertian iman personal.
  17. Alasan-alasan manusia beragama.
  18. Aspek-aspek hidup beriman Kristiani!

SOAL-SOAL KD 3.2  

 BAB II)

  1. Kewajiban kita sebagai pelajar.
  2. Pengertian hak.
  3. Pengertian kewajiban.
  4. Tindakan Yesus Yesus sebagai perwujudan kewajiban-Nya sebagai warga masyarakat Yahudi.
  5. Makna  Sabda  Yesus  “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” .
  6. Kewajiban yang sekaligus menjadi hak seluruh umat beriman kristiani menurut Kanon 211.
  7. Kewajiban umat kristiani menurut Kanon 209:1.
  8. Kewajiban dari umat kristiani dalam hidup bermasyarakat.
  9. Makna perkataan Yesus dalam Injil Matius 22:20-21: Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
  10. Contoh kegiatan yang dapat diikuti para remaja Katolik dalam pelayanan Gereja
  11. Salah satu tindakan Yesus yang menjunjung tinggi martabat manusia.
  12. Hak-hak kita sebagai anggota masyarakat!
  13. Hak-hak umat katolik sebagai anggota Gereja!

SOAL-SOAL KD 3.3 (MATERI BAB III)

  1. Tindakan nyata Bunda  Teresa dari Kalkuta-India dalam mengangkat harkat dan martabat manusia.
  2. Hal yang mendasari tindakan kita untuk memperjuangkan keluruhan martabat manusia.
  3. Akibat yg ditimbulkan dari ketidakjujuran dalam hidup bersama.
  4. Cara untuk menumbuhkan kejujuran dalam diri kita.
  5. Makna  Sabda  Yesus kaitannya dengan hormat kepada pemerinyah dan Allah:“Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”
  6. Hak orang beriman sebagai anggota Gereja Katolik.
  7. Contoh tindakan perendahan terhadap martabat luhur manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
  8. Alasan Gereja Katolik menolak  hukuman mati.
  9. Contoh-contoh  tindakan Yesus yang menjunjung tinggi martabat manusia.
  10. Salah satu bentuk perendahan terhadap martabat manusia dalam kehidupan keluarga.
  11. Seorang tokoh di Amerika serikat yang berjuang untuk mendapatkan persamaan  hak antara warga Amerika kulit hitam dan kulit putih.
  12. Pengertian keadilan menurut iman Katolik.



KISI-KISI PAS SEMESTER GANJIL AGAMA KATOLIK KELAS XII 2025

 

Kisi-Kisi Agama Kelas XII

  1. Pengertian panggilan hidup berkeluarga.
  2. Usaha-usaha agar keluarga tetap lestari. 
  3. Pandangan tradisional tentang perkawinan.
  4. Tugas dan tanggungjawab suami dalam keluarga.
  5. Makna dari perkataan Yesus dalam Matius 19:6  “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
  6. Makna dari keluarga sebagai Ecllesia Domestik
  7. Disajikan contoh kasus. Syarat-syarat  perkawinan katolik.
  8.  Disajikan contoh kasus. Syarat perkawinan beda agama
  9. Disajikan contoh kasus. Syarat perkawinan beda gereja.
  10. Makna dari sifat perkawinan katolik: monogami dan tidak terceraikan.
  11. Tiga kaul dalam hidup membiara.
  12. Makna-makna  religius dari kerja.
  13. Makna kerja ditinjau dari  segi sosiologis.
  14. Menjelaskan dua jenis kawin campur.
  15. Menjelaskan syarat-syarat  untuk sahnya perkawinan katolik.

SOAL-SOAL KD 3.2 (MATERI BAB II)

  1. Cara atau Usaha mewujudkan perdamaian yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi
  2. Disajikan beberapa pernyatan. Menentukan Makna kejujuran dari pernyataan2 tersebut.
  3. Nilai karakter bangsa yang harus ditanamkan dalam ucapan dan tindakan siswa dalam aktivitasnya sehari-hari.
  4. Manfaat sikap jujur bagi kita.
  5. Cara-cara  membela kebenaran dalam konteks iman kristiani
  6. Nama Ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes XXIII yang berbicara tentang perdamaian antara   bangsa-bangsa dalam kebenaran keadilan dan   kemerdekaan.
  7. Perintah  ke 8 dalam 10 Perintah Allah.
  8. Makna pernyataan Allah sebagai  sumber kebenaran.
  9. Makna perdamaian yang diajarkan Yesus.
  10. Pesan pokok yang terkanund dalam kisah Penciptaan berdasarkan Kejadian 1:1-24.
  11. Disajikan teks Matius 12: 36-37. Makna kebenaran menurut kitab suci Matius 12: 36-37.
  12. Disajikan bacalah teks Injil Yoh 14:27. Kesimpulan yang dapat ditarik dari teks Injil tentang perdamaian.
  13. Bunyi perintah ke 7 dalam Sepuluh Perintah Allah.
  14. Menuliskan dan menjelaskan 3 jenis keadilan!
  15. Menjelaskan kata Kitab Suci tentang ketidakadilan berdasarkan Amos 5:7-15, Lukas 11:37-46!

SOAL –SOAL KD 3.3 (MATERI BAB III)

  1. Contoh sikap dalam menghargai kemajemukan Bangsa Indonesia
  2. Usaha untuk menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
  3. Cara-cara untuk mengupayakan kesatuan  bangsa dalam keanekaragaman.
  4. Tujuan menanamkan sikap dalam kehidupan masyarakat baik dalam kaitannya dengan agama maupun budaya.
  5. Upaya-upaya untuk membangun hidup sejahtera di dunia ini.
  6. Contoh keberagaman(suku, agama, ras, adat istiadat)  dalam masyarakat yang dapat menghambat kesatuan NKRI
  7. Penyebab-penyebab keberagaman masyarakat Indonesia
  8. Usaha-usaha orang beriman untuk menghindari konflik akibat perbedaan dalam masyarakat.
  9. Inti dari Gaudium et Spes artikel 1
  10. Alasan terjadinya pertikaian dan perang
  11. Alasan kita menjaga keberagaman, kebhinekaan, keutuhan, kesatuan dan keharmonisan kehidupan.
  12. Perumpamaan Yesus yang menggambarkan keberagaman hidup kita sebagai manusia berbeda suku dan agama.
  13. Sikap umat Katolik terhadap agama lain dalam hidup sehari-hari.
  14. Penyebab ketidakadilan yang mensengsarakan mayoritas masyarakat bangsa kita.
  15. Seorang nabi dalam perjanjian lama  yang patut kita contohi  dalam menegakkan    keadilan
  16. .https://youtu.be/6EELl0_A8Ys?si=HCYcoP62AhU9uchE
  17. video: 

Vi



27 November 2021

KISI-KISI PAS AGAMA KATOLIK KELAS VII SEMESTER GANJIL 2021

 KISI-KISI MATA PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS VII

SMP MARIE JOSEPH KELAPA GADING

=========================================================================

  1.  Arti kata Citra.
  2. Keistimewaan-keistimewaan   yang dimiliki oleh manusia sebagai ciptaan Allah yang paling luhur.
  3. Arti ”berkuasa” dalam kisah penciptaan menurut Kejadian 1:26-27.
  4. Disajikan beberapa pernyataan. Pernyataan  yang bertentangan dengan martabat manusia sebagai citra Allah.
  5. Penyebab utama berbagai situasi yang menunjukkan tindakan manusia yang tidak mencerminkan panggilan dirinya sebagai citra Allah.
  6. Tugas pertama yang harus dilakukan setiap orang  terhadap kemampuan atau potensi yang dimilik.
  7. Cara-cara untuk  mengembangkan kemampuan atau talenta
  8. Tanggapan  Tuan setelah kembali dari bepergian dan mengadakan perhitungan kepada hamba yang telah diberikan lima talenta dan dua talenta berdasarkan Injil  Matius 25:14-30. 
  9.  Akibat dari sikap minder dalam menghadapi keterbatasan 
  10. Kerugian apabila kita bersikap minder dan munafik dalam menghta didik mampu menjelaskan adapi keterbatasan diri .
  11. Cara agar kita semakin diteguhkan untuk mengatasi keterbatasan masing-masing menurut kisah ”Angin Ribut Diredakan  (Markus 4:35-41)”.
  12. Alasan seorang yang disembuhkan Yesus dari penyakit kusta untuk kembali menjumpai Yesus  menurut Lukas 17: 11-17.
  13. Hubungan antara talenta dan Kerajaan Surga dalam Matius 25:14-30.
  14. Ciri-ciri laki-laki bila dilihat dari segi kejiwaan-kepribadian.
  15. Tujuan Allah menciptakan laki-laki dan perempuan.
  16. Peserta didik mampu  menunjukkan sikap yang sama antara perempuan dan laki-laki jika diperlakukan sederajat.
  17. Kisah Kitab Suci yang menunjukkan sikap Yesus menghargai wanita
  18. Pengertian seksualitas.
  19. Alasan mengapa orang tua  pada umumnya jarang menjelaskan masalah seks maupun seksualitas kepada anaknya.
  20. Perbedaan laki-laki dan perempuan dalam hal berpikir
  21. Nasehat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus pentingnya menghindari percabulan berdasarkan 1 Korintus 6:13-20.
  22. Kelebihan  (dalam hal sifat) yang dimiliki wanita yang juga dibutuhkan laki-laki.
  23. Isi   Kejadian 2 : 5-7, 18-25 sehubungan dengan kesederajatan pria dan wanita.
  24. Isi salah satu ayat dalam Kejadian 2 : 18-25, yang menunjukan bahwa laki-laki dan wanita saling membantu.
  25. Makna dari ayat “berkatalah  manusia itu, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari  dagingku, Ia akan dinamai perempuan sebab ia diambil dari laki-laki”, dalam Kejadian 2:23.
  26. Budaya yang memandang kedudukan kaum  laki-laki lebih penting daripada kedudukan kaum perempuan (garis keturunan ayah).
  27. Lingkungan pertama dan utama yang menjadikan seseorang tumbuh dan berkembang.
  28. Bentuk-bentuk peran aktif anak  sebagai anggota keluarga.
  29. Tantangan keluarga zaman modern.
  30. Salah satu kisah Kitab Suci yang menunjukkan tindakan Yesus yang sangat  menghargai orangtua-Nya.
  31. Salah satu kisah dalam Kitab Suci Perjanjian Baru yang menunjukkan tindakan Yesus menghargai  wanita.
  32. Isi teks Kitab Keluaran 20:12 tentang menghormati orang tua .
  33. Isi ayat   Matius 7:12. (teks lengkap ayat 12)
  34. Kegiatan yang sedang dilakukan Yesus di Bait Allah pada saat  Dia ditemui  kedua orangtuanya pada umur 12 tahun (Lukas 2:41-52)
  35. Bunyi perintah ke empat dalam Sepuluh Perintah Allah.
  36. Peran  khas sekolah  bagi perkembangan diri kita.
  37. Salah satu contoh kewajiban seorang siswa  di sekolah.
  38. Salah satu contoh hak seorang siswa  di sekolah.
  39. Salah satu contoh peran remaja Katolik dalam masyarakat.
  40. Salah satu kegiatan untuk mengembangkan diri melalui kegiatan menggereja.
  41. Nama Dokumen Gereja Katolik yang membahas tentang pendidikan.
  42. Keterbatasan-keterbatasan  manusia serta  contohnya masing-masing (5) !
  43. Pandangan-pandangan  atau sikap orang terhadap hidup(4) !
  44. Ciri-ciri remaja laki-laki dan remaja perempuan secara psikologis (5)!
  45. Sikap-Sikap atau  tindakan kita   yang menunjukan pribadi kita sebagai citra Allah di rumah (5) !


25 November 2021

KISI-KISI PAS AGAMA KATOLIK KELAS VIII SEMESTER GANJIL 2021

 

KISI-KISI PAS GANJIL 2021

KELAS VIII

SMP MARIE JOSEPH – KELAPA GADING

========================================================================

  1. Alasan Allah mengungkapkan janji-Nya kepada manusia berdasarkan Kejadian 3:1-15
  2. Arti yang terkandung dalam janji Allah berdasarkan Kejadian 3: 8-15.
  3. Bunyi ayat dalam Yesaya  7: 10-14 tentang Janji Allah untuk keselamatan manusia.
  4. Terwujudnya janji Allah  agar manusia tidak hancur dalam kuasa dosa berdasarkan Ibrani 1: 1-4
  5.  Alasan-alasan  yang biasanya mendorong seseorang untuk membuat atau mengucapkan janji.
  6. Akibat  adanya pengingkaran terhadap janji.
  7. Alasan Allah memenuhi janji-Nya kepada manusia.
  8. Salah satu ciri ke-Allahan Yesus.
  9. Dimensi kemanusiaan Yesus dari peristiwa hidup Yesus sendiri.
  10. Tindakan Yesus yang menunjukkan kasih Allah.
  11. Makna memahami Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia.
  12. Metode yang dipakai oleh Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah
  13. Pengertian Kerajaan Allah
  14. Salah satu  perumpamaan Yesus dalam pewartaan Yesus  Injil Kerajaan Allah
  15. Tujuan Yesus menggunakan perumpamaan dalam pewartaan-Nya
  16. Pengertian perumpamaan
  17. Perumpamaan Yesus yang isinya tentang hal Kerajaan Allah
  18. Tokoh-tokoh yang ada dalam perumpamaan tentang talenta menurut Matius 25: 14-30.
  19. Bentuk-bentuk  pewartaan Yesus melalui tindakan.
  20. Contoh pewartaan dalam bentuk kesaksian hidup.
  21. Sikap yang tepat dalam menanggapi Kerajaan Allah
  22. Maksud dan tujuan Yesus memanggil murid-murid pertama
  23. Profesi sebagian besar murid yang dipilih Yesus untuk menjadi rasul-Nya .
  24. Arti dari Sikap seseorang yang dipanggil Yesus dengan menjawab: “Izinkanlah aku menguburkan bapaku!”
  25. Makna memikul salib bagi seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari.
  26. Ucapan Yesus ketika menjumpai Simon menurut Yohanes 1: 35-52.
  27. Makna dari Ungkapan Yesus “Aku mengutus kamu seperti anak domba ketengah-tengah serigala”, menurut Lukas 10:1-12, 17-20.
  28. Jaminan yang dijanjikan oleh Yesus bagi para murid yang telah melaksanakan tugas pewartaan Injil menurut Lukas 10:1-12
  29. Orang-orang yang diutus Yesus untuk meneruskan Gereja Kudus yang didirikan-Nya.
  30. Manfaat dari persekutuan murid Kristus.
  31. Unsur-unsur yang mempersatukan murid-murid Kristus.
  32. Perhentian ke 12 dalam ibadat Jalan Salib.
  33. Sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan.
  34. Perayaan Gereja memperingati peristiwa kebangkitan Yesus
  35. Peristiwa hidup Yesus sebagai penyerahan diri total kepada kehendak Allah sendiri.
  36. Peristiwa hidup Yesus sebagai bukti bahwa Allah membenarkan semua tindakan dan perkataan Yesus. 
  37. Konsekwensi tindakan Yesus bagi penyelamatan umat manusia.
  38. Salah satu ciri orang yang dijiwai oleh semangat kebangkitan
  39. Seorang murid yang pertama kali mengetahui kebangkitan Yesus  menurut Matius 28:1-10
  40. Arti atau makna perjuangan Yesus hingga wafat di kayu salib.
  41. Syarat-syarat (petunjuk) bagi 70 murid yang diutus berdua-dua berdasarkan Lukas 10:1-12.
  42. Ciri-ciri hidup jemaat Kristen perdana menurut Kisah Para Rasul 2: 41-47.
  43. Ciri-ciri Yesus sebagai Allah dan ciri-ciri  Yesus sebagai manusia menurut Kitab Suci.
  44. Bukti-bukti  kebangkitan Yesus.
  45. Murid Yesus yang tidak percaya kebangkitan Yesus, namun akhirnya percaya.




18 November 2021

MATERI KELAS XII: KEBERAGAMAN SEBAGAI REALITAS KEHIDUPAN MANUSIA

 Masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia pada umumnya adalah komunitas yang beragam, penuh dengan perbedaan, sehingga kita harus dapat bersikap arif dalam menyikapi perbedaan yang ada agar tidak berujung pada sebuah konflik. Ada beberapa teori konflik yang menjelaskan penyebab terjadinya konflik di tengah masyarakat antara lain: Teori hubungan masyarakat; berpandangan bahwa konflik yang sering muncul ditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi sara bahkan pilihan ideologi politiknya. Teori identitas; berpandangan bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan. Teori kesalahpahaman antarbudaya;berpandangan bahwa konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara-cara berkomunikasi di antara budaya yang berbeda. Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konflik berpandangan bahwa ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi. Intinya, manusia yang beradap harus bersikap terbuka dalam melihat semua perbedaan dalam keragaman yang ada dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan agar keragaman menjadi aset kekayaan bangsa yang dapat mempersatukan bangsa ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Iindonesia (KBBI), Keragaman berasal dari kata ragam, yang berarti (1) sikap, tingkah laku, cara; (2) macam, jenis; (3) musik, lagu, langgam; (4) warna, corak; (5) laras (tata bahasa), keragaman menunjukan adanya banyak macam. Sedangkan keragaman sendiri berarti perihal berjenis-jenis atau beragam-ragam atau suatu keadaan yang beragam-ragam. Keragaman secara umum adalah suatu kondisi dimana terdapat perbedaan-perbedaan di dalam masyarakat di berbagai bidang seperti suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik, adat dan kesopanan, sosial dan ekonomi.

Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Keberagaman
Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat yaitu, antara lain; suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik, adat dan tatakrama, kesenjangan ekonomi dan sosial.Suku bangsa dan ras yang menempati wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangatlah beragam. Dari keragaman tersebut ada perbedaan ras dari ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran tubuh, mata, ukuran kepala, dan lain sebagainya. Suku bangsa yang ada di Indoseia lebih dari 300 macam. Sedangkan ras yang ada di Indonesia antara lain ras mongoloid yang terdapat di bagian Barat Indonesia dan ras austroloid yang terdapat di sebelah Ttimur Indonesia. Tentu saja bahwa manusia tidak bisa memilih agar dilahirkan di suku atau bangsa tertentu. Karena itu, manusia tidak pantas membanggakan dirinya atau melecehkan orang lain karena faktor suku atau bangsa.
Agama dan keyakinan mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi (trasendensi) dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Namun juga kekuatan gaib itu berdiam di dalam diri manusia (imanen), yang hanya bisa dirasakan kekuatannya. Dalam kenyataannya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah: berfungsi edukatif: ajaran agama secara hukum berfungsi menyuruh dan melarang, berfungsi penyelamat, berfungsi sebagai perdamaian, berfungsi sebagai sosial control, berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas, berfungsi transformatif, dan sebagainya. Di Indonesia, agama merupakan unsur yang sangat penting dan terdapat enam agama yang diakui, hal itu merupakan bukti adanya keragaman dalam hal agama atau kepercayaan. Adapun terhadap keragaman manusia dalam hal kepercayaan, sikap, dan perilakunya, manusia tidak dipandang sederajat. Ada yang mulia dan ada yang hina, bergantung pada kadar ketakwaannya.
Ideologi dan politik: Ideologi  adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Sedangkan politik bermakna usaha dalam menegakkan keteriban sosial. Fungsi ideologi adalah untuk memperkuat landasan moral dalam suatu tindakan. Adanya banyak partai di Indonesia merupakan bukti keragaman dalam hal ideologi dan politik. Meskipun pada keyataanya Indonesia hanya mengakui pancasila sebagai satu-satunya ideologi.
Tatakrama; yang berarti adat istiadat, sopan santun, pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. Tatakrama di bentuk dan dikembangkan oleh masyarakat itu sendiri dan diharapkan akan terjadi interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat itu sendiri.
Kesenjangan ekonomi dan sosial; Indonesia merupakan negara berkembang dimana masalah perekonomian diperhatikan agar dapat meningkat. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, golongan dan strata sosial. Dalam hal ini terlihat jelas bahwa terdapat penggolongan orang berdasarkan status sosial Indonesia adalah negara dengan struktur masyarakat yang majemuk dan memiliki banyak keragaman dalam banyak hal. Keragaman tersebut dapat mempengaruhi kehidupan kita. Banyak pengaruh yang timbul karena adanya keragaman, diantaranya adalah: 1) Didalam kelompok-kelompok sering kali terjadi segmentasi karena memiliki kebudayaan yang berbeda. 2) Struktur sosial terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat non komplemeter. 3) Kurang adanya pengembangan konsesus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar. 4) Secara relatif sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lainnya, karena adanya perbedaan. 5) Secara relatif intergrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan didalam bidang ekonomi. 6) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain. Selain pengaruh diatas, jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar kemungkinan tercipta masalah-masalah yang menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa seperti: 1) Terjadinya disharmonisasi, dimana tidak ada penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya. 2) Terjadi diskriminatif terhadap suatu kelompok masyarakat tertentu yang akan memunculkan masalah yang lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang merugikan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3) Terjadi eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain keyakinan bahwa secara kodrati ras/sukunya kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain, menganggap kelompok lain derajatnya lebih rendah dari pada kelompoknya sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negatif dari keragaman, yaitu : 1) Semangat Religius; 2) Semangat Nasionalisme; 3) Semangat Pluralisme; 4) Semangat Humanisme; 5) Dialog antar umat beragama; 6) Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media, masa, dan harmonisasinya.
Problematika yang sedang dialami bangsa Indonesia saat ini adalah adanya gejala diskriminasi dalam masyarakat yang beragam. Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok, golongan, status, kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik, usia, orientasi seksual, pandangan ideologi, dan politik. Tentu saja kondisi ini bertolak belakang dengan semangat kebangsaan kita sebagaimana ditegaskan dalam pasal 28 ayat 2 UUD 1945 bahwa “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”. Sangat jelas sekali bahwa setiap orang mendapat perlindungan saat dia mendapat perlakuan diskriminasi. Meskipun begitu diskriminasi masih terjadi diberbagai belahan dunia, dan prinsip non diskriminasi harus mengawali kesepakatan antar bangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.

Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, diceritakan bahwa Bangsa Terpilih sering kali menghayati rasa satu bangsa, satu Tuhan, satu negeri, satu tempat ibadat, dan satu tata hukum (bdk.Ul 12). Dari sejarahnya, ternyata ketika mereka bersatu, mereka menjadi kuat, sanggup mengalahkan musuh dan menjadikan dirinya bangsa yang jaya. Namun, ketika mereka tidak bersatu, mereka menjadi bangsa yang tak berdaya dan tiap kali secara gampang dikalahkan oleh musuh-musuh mereka. Kitab Suci menceritakan bahwa ketika mereka dari Mesir memasuki tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua, mereka sungguh bersatu dan dapat merebut Tanah Terjanji itu. (bdk.Yos 6: 1-15, 63). Ketika mereka sudah menempati Tanah Terjanji yang dibagi menurut suku-suku keturunan Yakob, maka mereka lama-kelamaan terpecah dan menjadi lemah. Pada saat-saat itu, mereka menjadi lemah dan gampang dikalahkan oleh musuh-musuh mereka. Mereka pernah bersatu di bawah pimpinan raja Daud dan menjadi bangsa yang kuat dan jaya. Kemudian mereka terpecah lagi dan menjadi lemah. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, dikisahkan bahwa ketika saat Mesias datang, umat Israel telah dijajah oleh bangsa Romawi. Akibatnya mereka menjadi bangsa yang lemah dan terpecah belah. Ketika Yesus ingin mempersatukan mereka dalam suatu Kerajaan dan Bangsa yang baru yang bercorak rohani, Yesus mengeluh bahwa betapa sulit untuk mempersatukan bangsa ini. Mereka seperti anak-anak ayam yang kehilangan induknya (bdk. Mat 23: 37-38). Yesus bahkan berusaha untuk menyapa suku yang dianggap bukan Yahudi lagi seperti orang-orang Samaria. Kita tentu masih ingat akan sapaan dan dialog Yesus dengan wanita Samaria di sumur Yakob. Pada pelajaran ini, peserta didik dibimbing untuk memahami dan menghayati makna dan hakekat keberagaman sebagai realitas asali kehidupan manusia, khususnya dalam keberagaman atau kemajemukan hidup bangsa Indonesia sesuai semangat injili yaitu semangat Yesus sendiri. 



Materi Agama Katolik

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Tanggal Pesta: 7 Desember Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kr...