Materi Agama Katolik
YESUS KRISTUS SEBAGAI PEMENUHAN JANJI ALLAH
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Allah telah merencanakan keselamatan bagi manusia sejak semula yaitu sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Dosa manusia disebabkan oleh kesombongan manusia.
Karena Allah tidak ingin manusia dikuasai oleh belenggu dosa, ia lalu menjanjikan seorang juruselamat yg mampu membebaskan manusia. Janji Allah itu ditegaskan terus menerus melalui para nabi
Beberapa perikop kitab suci megungkapkan Janji Allah kepada manusia: setelah manusia Adam dan Hawa berdosa, Allah menjanjikan keselamatan (Kej, 3: 8- 15). Janji ini dibuat setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Allah menjanjikan bahwa dosa dan kejahatan manusia akan dimusnahkan dan manusia akan mendapatkan keselamatan.
Allah mengadakan perjanjian dengan:
Nuh (Kej 9:8- 17),
Abraham (Kej, 14:18-20; 15: 1-21; 17:1-27; 18: 1-15)
Musa (Kel, 3 :6-7)
Nabi Yesaya (Yes, 7:4)
Dan nabi nabi lain
Allah memenuhi janji-Nya. Allah tidak menghendaki manusia jatuh dalam dosa. Janji Allah terpenuhi dalam diri Putra-Nya Yesus Kristus yg selama hidupnya selalu mewartakan keselamatan bagi semua orang. Yesus Kristus merupakan pemenuhan janji-janji Allah sendiri (lbr 1:1-4)
Menurut tradisi Khatolik, keturunan Hawa yg dimaksudkan dalam Kej 3:8-15 adalah St. Perawan Maria
Sebagai orang yg telah diselamatkan, Allah menghendaki agar setiap manusia memiliki semangat hidup yg baru, yg sesuai dengan kehendak-Nya, menanggalkan dosa dan mengarah pada keselamatan.
Sampai sekarang kitapun masih menikmati janji Allah dalam diri Yesus Kristus yg menjadi semangat dan kekuatan hidup yg baru
Banyak alasan yg mendorong orang untuk membuat atau mengucapkan janji antara lain karena rasa simpati dan empati, cinta dan belas kasih, rasa tanggung jawab, ingin memperbaiki keadaan yg memprihatinkan, atau mau membahagiakan orang lain.
Bentuk-bentuk dari janji bisa bermacam-macam ada janji yg dibuat sendiri atau secara sepihak. Ada janji tertuis.
Janji dan memenuhi janji merupakan suatu kebajikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Orang yg berusaha memenuhi janjinya adalah orang yg setia kepada janjinya. Tidak semua manusia bisa setia pada janjinya. Ada banyak kendala dan masalah yg harus dihadapi dalam memenuhi suatu janji. Dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan.
Allah setia pada janjinya. “la yg memanggil kamu adalah setia, la juga akan menggenapinya” (lTes 5:24).
Komentar
Posting Komentar