Materi Agama Katolik
MATERI KELAS X: ROH KUDUS DAN TRITUNGGAL MAHAKUDUS
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Standar Kompetansi:
Memahami Nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan
mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa
kemampuan dan keterbatan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih
baik
Kompetensi Dasar
Mampu mengenal Roh Kudus yang
melahirkan, membimbing dang menghidupi Gereja dan mengenal Allah Tritunggal
sebagai kebenaran iman Kristen.
Indikator Pencapaian
Menyebutkan
tanda atau lambang Roh Kudus
Menjelaskan
karya Roh Kudus
Menejlaskan
Kurnia Roh Kudus
Menjelaskan
arti tanda salib, Gloria, credo, Doxologi dan pembaptisan
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pelajaran, siswa dapat:
·
Menyebutkan tanda atau lambing
Roh Kudus
·
Menjelaskan karya Roh Kudus
·
Menejlaskan Kurnia Roh Kudus
·
Menjelaskan arti tanda salib,
Gloria, credo, Doxologi dan pembaptisan
Materi Ajar
·
Roh Kudus
·
Tri Tunggal Maha Kudus
ROH KUDUS
1.
Tanda atau lambang Roh Kudus
a.
Air
Dalam upacara
Pembaptisan, air adalah lambang tindakan Roh Kudus. Sesudah menyeruhkan Roh
Kudus, air menjadi tanda sacramental yang berdaya guna bagi kelahiran kembali
dalam pembaptisan itu.
b.
Urapan
Urapan dengan minyak suci dalam inisiasi Kristen
melambangkan Roh Kudus. Dalam inisiasi Kristen, khususnya dalam sakramen
Penguatan/Krisma, dengan urapan minyak suci seseorang dikuatkan oleh Roh Kudus
c.
Api
Api melambangkan
daya transformasi Roh Kudus. Roh Kudus turun atas para rasulpada hari
Pentakosta dan memenuhi mereka dalam rupa lidah-lidah api. Roh Kudus dalam
lambang api itu mengubah para rasul dari penakut menjadipemberani dan
bersemangat untuk mulai menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi.
d.
Awan dan Sinar
Kedua lambang ini
selalu berkaitan satu sama lain. Awan dan sinar melambangkan kehadran dan
penampakan Roh Kudus
e.
Meterai
Meterai adalah
lambang yang erat kaitannya dengan pengurapan. Meterai dipakai dalam tradisis
untuk mengungkapkan “karakter” yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan
oleh ketiga sakramen yang tidak dapat diulangi.
f.
Tangan
Yesus menyembuhkan
orang sakit dan memberkati anak-anak kecil dengan meletakkan (menumpang) tangan
ke atas mereka. Atas nama-Nya, para rasul melakukan hal yang sama. Melalui penumpangan
tangan, Roh Kudus diberikan.
g.
Jari
“dengan jari Allah”,
Yesus mengusir setan. Sementara perintah Allah ditulis dengan jari Allah atas
loh-loh batu. Dalam madah “datanglah Roh Kudus”, diserukan kepada Roh Kudus
sebagai “Jari tangan kanan Bapa”.
h.
Merpati
Pada akhir air bah (lambang pembaptisan), merpati yang diterbangkan oleh Nuh dari dalam bahtera kembali dengan sehelai daun Zaitun di paruhnya sebagai tanda bahwa bumi sudah dapat didiami lagi. Waktu yesus naik dari air pembaptisan-Nya di sungai Yordan, Roh Kudus turun atas-Nya, dalam rupa burung merpati.
1. Peristiwa Pentakosta
Pentakosta ( Kisah Para rasul 2: 1-13)
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu
tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras
yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka
lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hunggap pada mereka
masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus,lalu mereka mulai
berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
kepada mereka untuk mengatakannya.
Waktu itu di Yerusalem diam
orang-orang Yahudi yang saleh dari egala Bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang
banyk. Mereka bingung karena mereka
masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka
sendiri. Mereka semua tercengang dan heran, lalu berkata:”Bukankah mereka semua
yang berkata-kata itu orang Galilea?
Bagaimana mungkin kitamasing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa
kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang
Patria, Media, Elam, Penduduk Mesopotamia, Yude, dan kapadokia, Pontus dan
Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libya yang berdekatan dengan
Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama
Yahudi, orang Kreta dan Orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam
bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.”
Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata
seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” Tetapi orang lain menyindir:
“Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”
KARYA DAN KARUNIA ROH KUDUS
1.
KARYA ROH KUDUS
Roh Kudus sering disebut
Roh Kristus, Roh Tuhan, Roh Allah. Ia sering disebut Parakletos atau Advocatus
yang artinya penolong. Apa yng menjadi karya Roh Kudus sebagai Penolong.
a.
Pada peristiwa Pentakosta, Roh
Kudus membawa Bahasa saling Pengertian
b.
Pada peristiwa Pentakosta, Roh
Kudus membawa Persataun dan Persekutuan
c.
Roh Kudus Memberanikan kita untuk bersaksi tentang kebangkitan //yesus
d.
Roh Kudus Membawa Pembaharuan
2.
KURNIA ROH KUDUS
a. Roh Kebijaksanaan
b.
Roh Pengertian
c.
Roh Nasihat
d.
Roh Keperkasaan
e.
Roh Pengenalan
f.
Roh Takut akan TUhan
g.
Roh Kesalehan
3.
Kitab Suci:
HIDUP MENURUT DAGING ATAU ROH
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab, keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi, jika kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu percabulan, kecemasan, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,perseteruan, perselisihan, iri hati,amarah, kepentingan sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Terhadap semuanya itu, kuperingatkan kamu – seperti yang telah kubuat dahulu – bahwa barang siapa melakukan hal-hal demikian, ia tidak akan mendapat bagaian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelamahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidupkita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menentang dan saling mendengki.
ALLAH TRITUNGGAL
1.
Beberapa istilah (Terminologi)
yang menyangkut Tritunggal atau Trinitas
Bahwa kita percaya
akan adanya satu Allah Tiga pribadi, memang tidak mungkin dijelaskan. Tetapi
ada beberapa istilah dalam hubungan dengan iman kita itu kiranya perlu
dipahami.
a.
Arti Allah kita SATU (TUNGGAL)
Dalam syahadat dikatakan: “Aku percaya akan SATU ALLAH”.
Apa artinya kata “SATU”? Katu “SATU” dalam konteks “SATU ALLAH” tidak persis
sama dengan bilangan “satu” dalam pengertian matematika. Jika kata “SATU”
dimengerti
sebagai bilangan matematis, maka kita membuat kesalahan besar. Kita terjerumus
untuk memasukan Allah yang mengatasi segala-galanya hanya sekedar bilangan
belaka. Seakan-akan Allah itu dapat dihitung atau dikalkulasi seperti
barang-barang. Allah adalah SATU, artinya Allah adalah tunggal, utuh tak
terbagi, tak tercerai-beraikan, sempurna, dan tidak ada sesuatu apapun yang
perlu ditambahkan kepada-Nya. Jika satu adalah utuh,penuh, sempurna, maka Allah
sama dengan satu. Dengan kata lain, Allah adalah keutuhan, kepenuhan, dan
kesempurnaan. Jadi,makna kata “SATU” dalam konteks iman akan “SATU
ALLAH”menunjukkan kepada kesempurnaan Allah, keutuhan Allah, dan kepenuhan
Allah.
b.
Arti TIGA PRIBADI dalam SATU
ALLAH
Allah Tritunggal
adalah satu dan TIGA pribadi sekaligus (Bapa, Putra dan Roh Kudus). Apa
artinya? Apanya yang tiga? Bukan ada tiga Allah, yang tiga adalah PRIBADI-Nya.
Dalam bahasa sehar-hari, kata “pribadi” dikenakan kepada manusia. Manusia
adalah makhluk yang mempribadi. Hanya manusia yang merupakan makhluk ciptaan
yang berpribadi dan berelasi. Artinya, hanya manusia yang dapat menyapa,
mengkomunikasikan diri, bergaul, solider, dan sebagainya. Allah adalah satu dan
tiga pribadi, artinya adalah Dia yang berelasi, menyapa, merangkul,menghadirkan
diri, dan mengkomunikasikan diri. Jika Allah adalah Allah yang berelasi, relasi
macam apakah yang dihadirkan Allah? Relasi Allah adalah relasi kesatuan,
kesempurnaan,ketunggalan, dan keutuhan dalam keilahian-Nya.Artinya,
masing-masing berada dalam satu kesempurnaan ilahi yang tidak kekeurangan
sedikitpun. Relasi Allah Tritunggal adalah relasi sempurna, total, penuh, dan
tuntas. Relasi kesatuan semacam itu hanya dapat dijelaskan kalau merupakan
relasi KASIH.Jadi, tiga pribadi Allah yang relasional adalah Allah yang saling
mengasihi, yang saling mencintai secara penuh, total, selesai dan sempurna.
Misteri allah Tritunggal, dengan demikian adalah misteri ALLAH YANG MENGASIHI.
2.
Doa-doa dan Ibadat yang
mengungkapkan iman kita kepada Tritunggal
a.
Tanda Salib:
· Sebagai peringatan akan Yesus
yang mati di salib sebagai Juru selamat manusia
· Sebagai tanda karya
penyelamatan dan penebusan yang mendamaikan alam semesta, memebri hidup dan
mengalahkan yang jahat. Menurut keyakinan Kristiani, karya keselamatan dan
penebusan berpangkal pada Allah dan dilaksanakan oleh Allah, yakni oleh Allah
Tritunggal, yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
b. Doa kemulian/Gloria:
didoakan/dinyanyikan pada perayaan Ekaristi sesuadah doa/nyanyian Tuhan
Kasihanilah Kami. Jika kita mendoakan/menyanyikan “Kemuliaan/Gloria”, kita
ingat akan semua yang dilakukan Allah bagi kita. Walaupunkita katakana
“Kemulian kepada Allah di Surga”, Kita tahu bahwa Allah telah turun dari Surga
untukkeselamatan kita dan untuk mengangkat kita ke Surga.Oleh karena itu, kita
memuji-Nya dengan iman dan cinta kasih.
c. Syahadat/Credo: syahadat
sesuangguhnaya merupakan pengakuan Iman akan Allah Tritunggal.
d.
Doxologi: doa pujian. Pada
akhir doa Syukur Agung didoakan doxology: “Bersama dan bersatu dengan Kristus
dan dengan perantaraan-Nya, dalam persatuan dengan Roh Kudus, disampaikanlah
kepada-Mu Allah Bapa yang Mahakuasa, segala hormat dan pujian, kini dan
sepanjang segalamasa.” Amin.
e. Pembaptisan: pembaptisan orang
Kristiani memakai rumusan Trinitas: Iamam mengucapkan: “Aku membaptis kamu,
dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.”
Komentar
Posting Komentar