Materi Agama Katolik

KISI-KISI AGAMA KELAS VII PAT GENAP 2024

  Disajikan teks Kitab Suci, 1 Korintus 13: 1-13. Peserta didik dapat menunjukkan hal yang nilainya paling tinggi menurut santo Paulus dalam perikop tersebut. Disajikan teks Kitab Suci. Siswa mampu menunjukkan modep persahabatan antara Jonathan dan Daud. Disajikan teks Kitab Suci, Injil Yohanes 7:53-8:1-11. Siswa mampu menyebutkan Sikap Yesus terhadap  perempuan yang kedapatan berbuat zinah berdasarkan Injil  Yohanes 7: 53-8:1-11. Disajikan teks Injil Yohanes 10:14: “ Akulah gembala yang baik, dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku”.  Siswa dapat menunjukkan siapa domba-domba yang dimaksudkan oleh Yesus dalam teks tersebut. Siswa dapat menunjukkan kalimat  yang tepat untuk melengkapi teks Injil Yohanes 15: 17. Siswa dapat menunjukkan sifat-sifat kasih menurut Rasul Paulus suratnya kepada orang Korintus ( 1 Korintus 13: 4-8)   Siswa dapat menunjukan istilah atau sebutan pengampunan Tuhan atas seseorang dalam penerimaan Sakramen Tobat melalui imam. Peserta didik m

BERIMAN

 Beriman berarti: Menyerahkan diri secara total kepada kehendak Allah.

Manusia dapat menanggapi Wahyu Tuhan dengan Iman, bila Wahyu Tuhan tidak ditanggapi oleh manusia, maka tidak aka nada artinya. Sebaliknya manusia tidak mungkin beriman tanpa pewahyuan Allah.

Wahyu dapat berarti juga: Petunjuk dari Allah yang diturunkan hanya kepada Para Nabi dan Rasul.

 Wahyu Tuhan dapat berupa:

  • Sapaan
  • Pernyataan
  • Tawaran dari Tuhan kepada manusia / Tawaran diri Allah bagi manusia.

Hal-hal yang dinyatakan Tuhan antara lain dapat berupa diriNya sendiri, yaitu siapa Dia itu dan rencanaNya untuk menyelamatkan manusia. 

Wahyu Tuhan dapat kita ketahui melalui:

  • Ciptaan Tuhan sendiri
  • Diri manusia
  • Peristiwa-peristiwa yang dialami manusia
  • Kitab Suci dll 

Puncak wahyu Tuhan adalah: Yesus Kristus 

Mayoritas penduduk Indonesia adalah orang beragama, namun dari apa yang kita dengar dan lihat, tingkah laku mereka banyak yang tidak mencerminkan sikap hidup orang beragama dan beriman. Setiap hari pada Media Massa, hamper ada selalu berita yang memprihatinkan akan tingkah laku manusia beragama seperti:

  • Pembunuhan                                      
  • Penindasan
  • Pencurian
  • Pemerasan
  • Penipuan
  • Tawuran
  • Teror
  • Perang
  • Tindakan Kriminal lainnya dll

Orang beragama yang melakukan tindakan yang keji dan brutal, menandakan bahwa dirinya dirinya kurang beriman, karena orang beriman tidak akan melakukan hal-hal yang keji dan brutal, karena hal itu bertentangan dengan kehendak Tuhan. 

Kerusuhan antar Umat beragama  dapat terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:

  • Fanatisme yang sempit, yang biasanya disebabkan karena pemahama yang sempit tentang ajaran agamanya
  • Merasa kehadiran agama lain sebagai saingan karena posisi dan pengaruh agamanya akan terancam
  • Pencemaran simbol-simbol agama oleh pemeluk agama lain yang dapat menimbulkan kemarahan dari pemeluk suatu agama
  • Agama sering dijadikan alat tunggangan kepentingan lain yang bersifat politis dan ekonomis 

Praktek beragama yang benar adalah menghayati agamanya dalam hidup sehari-hari.

Dalam Penghayatan agama yang benar akan terjadi: 

  1. Pertumbuhan Iman yang subur

Pancaran iman akan tampak dalam prilaku seseorang yang tercermin dalam:

  • Kasih
  • Sukacita
  • Damai Sejahtera
  • Kesabaran
  • Kelemahlembutan
  • Penguasaan diri dll

  1. Dalam Prilaku hidup sehari-hari

Sebagai buah dari pertumbuhan Iman yang subur, akan lahir prilaku dalam hidup sehari-hari yang bermanfaat bagi sesama dan tingkah laku yang merugikan sesama dapat dihindarkan. 

  1. Toleransi beragama

Penghayatan agama yang benar akan menjadikan hubungan yang baik antar umat beragama yang lain, hal tersebut dapat diwujudkan dengan:

  • Berhenti berbicara jelek satu dengan yang lain, termasuk didalam lingkungan umat seagamanya sendiri.
  • Penyebaran agama yang menghargai kebebasan tanpa paksaan, sehingga orang bebas memilih agama yang ingin dianutnya
  • Bisa menerima secara tulus hak azasi manusia, termasuk jika terjadi perpindahan Agama dari Agamanya ke Agama lain.
  • Memiliki kebesaran hati, yang mayoritas mengakui keberadaan yang minoritas dan yang minoritas mengakui keberadaan yang mayoritas secara tulus dan bersaudara. 

Perbedaan antara Beragama dan Beriman dapat disimpulkan sebagai berikut

  •     Beragama: merupakan aktivitas yang bersifat kelembagaan, peraturan agama dan    kegiatan keagamaan.
  •      Beriman: penghayatan hidup, dimana terjadi persatuan dengan Tuhan dalam bentuk     penyerahan diri atau prilaku yang sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Contoh-contoh perwujudan iman dalam kehidupan sehari-hari :

  • melaksanakan kehidupan keagamaan bukan sebagai rutinitas, melainkan sebagai nafas kehidupan sehingga  menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi.
  • mampu menolong dan mengembirakan setiap orang yang kita jumpai
  • hidup tanpa permusuhan
  • mau berbuat baik kepada semua orang dengan dasar cinta kasih 

Menjalani hidup dengan benar merupakan manfaat dari hidup beriman kepada Tuhan. Adapun manfaat dari hidup Beriman adalah:

  • Tidak was-was/khawatir akan hidup yang sedang dijalani
  • Manusia dapat menjalani hidupnya dengan benar
  • Merasa dekat dengan Allah memiliki hubungan yang baik
  • Merasa bahagia, aman, damai tenang dan optimis dalam menatap hidup
  • Bahagia, tenang damai dan tabah karena yakin akan pertolongan Allah
  • Senantiasa beroleh kekuatan dan keberanian untuk menghadapi masalah hidup 

Bagi orang yang menjalani hidup tanpa Iman biasanya akan diliputi oleh:

  • Rasa takut
  • Gelisah
  • Tidak punya harapan
  • Cepat putus asa
  • Cenderung mencari jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan hidupnya dll 

Dalam suratnya, Rasul Yakobus, menjelaskan bahwa hidup beriman yang mendalam diartikan sebagai:

  •  Hidup dalam kesatuan antara ibadah dan perbuatan ( Yak 1:26)
  • Hubungan dengan Allah yang telah mengasihi kita, seharusnya menjadi nyata dalam kasih kepada sesama
  • Hubungan dengan Allah dibangun melalui Ibadah, sedangkan hubungan dengan sesama ditampakkan dalam tindakan nyata
  • Orang tidaklah cukup hanya menjadi pendengar dan penerima Firman Allah saja, melainkan juga harus menjadi pelaku Firman (Yak 1:22)
  • Seseorang haruslah  berbuat kasih kepada sesamanya (Yak 1:19-20) 

Kepada Jemaat di Galatia, Santo Paulus dalam suratnya juga menegaskan tentang pentingnya Iman yaitu:

  • Ciri orang yang benar adalah hidup dari Iman (Gal 3:11)
  • Orang yang hidup dari Iman akan diberkati
  • Orang hidup dari Iman akan menjalani hubungan yang baru dengan Allah
  •  Dengan Iman, Paulus hidup dari situasi dosa kedalam situasi rahmat
  • Dicontohkan juga dengan jelas tokoh dalam hal keteladanan hidup beriman yaitu Abraham. 

Tokoh yg dikenal sebagai “Bapa Orang Beriman (Rom 4:12) adalah ABRAHAM.

Tokoh ini diakui dalam 3 Agama besar yaitu Yahudi. Kristen dan Islam. Sikap Iman Abraham ini diperlihatkan dengan:

  • Menjawab panggilan Allah untuk meninggalkan kampung halamannya, sanak keluarga dan berangkat ke Negri yang ditunjuk untuk menjadi bapak suatu bangsa yang besar
  • Abraham meninggalkan segala-galanya dan pergi ke Negri yang sama sekali belum dikenalnya.
  • Satu-satunya pegangan Abraham adalah iman akan Allah.
  • Abraham percaya  Allah pasti melindungi & berbuat sesuatu yg baik baginya
  • Abraham merasa aman, karena ia percaya, disitulah letak ketaatan dan kesetiaan iman Abraham kepada Allah 

Dari pandangan Rasul Yakobus dan santo Paulus, menjadi jelas bahwa beriman didalam hidup manusia sangatlah penting.

Dengan Beriman berarti kita:

  • Mempercayakan hidup kita kepada Allah
  • Mempunyai kekuatan, keberanian serta optimisme dalam menghadapi masalah-masalah hidup
  • Tidak mudah putus asa melainkan tabah dan setia saat menghadapi kesulitan hidup.
  • Senantiasa damai, tenang dan bahagia
  • Selalu mengusahakan hidup sejalan dengan kehendak Allah 

Dalam perumpamaan  Orang samaria yang Murah Hati (Lukas 10: 25-37)

Yesus ingin menyampaikan beberapa hal penting yaitu:

  • Ajakan untuk mewujudkan Iman dalam perbuatan nyata hidup sehari-hari
  • Tindakan nyata perlu diwujudkan kepada setiap orang tanpa kecuali termasuk musuh/lawan sekalipun yang membutuhkan pertolongan kita.
  • Jika berbuat baik/kasih terhadap sesama, hendaknya tidak memamerkan jabatan/golongan/kedudukan
  • Imam dan Orang dari suku Lewi dalam perumpamaan tsb, adalah gambaran orang yang terhormat, menjadi tokoh Agama dan banyak memiliki aktivitas keagamaan, namun perbuatannya tidaklah mencerminkan sebagi orang Beriman, yang memiliki banyak ilmu dan pengetahuan tentang Agama, tetapi kurang dapat mengaktualisasikan Agamanya tersebut dalam kehidupan bersama/bermasyarakat yang baik.
  • Orang Samaria dalam Perumpamaan adalah gambaran orang yang sering disingkirkan, dilecehkan, direndahkan, tetapi Justru Orang samaria tsb mampu menembus sekat-sekat kehidupana bersama yang lebih mendalam atau gambaran dari orang yang mampu mewujudkan nilai-nilai agama dalam kehidupan konkrit melauli tindakannya menolong orang yang membutuhkan tanpa memandang siapa yang ditolong
  • Dalam hidup Beragama dan Beriman, Orang samarialah yang patut kita teladani.

 



 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI-KISI SUMATIF SEMESTER GANJIL KELAS VII

MATERI AGAMA KELAS VII BAB I MANUSIA CITRA ALLAH

AKU CITRA ALLAH YANG UNIK