Materi Agama Katolik
MATERI AGAMA KATOLIK KELAS VII: PERAN KELUARGA BAGI PERKEMBANGANKU
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang menjadi tempat seseorang tumbuh dan berkembang. Semua anggota keluarga pasti akan mempengaruhi dan membentuk diri kita menjadi seperti yang sekarang ini. Pengaruh antara anggota keluarga yang satu dan anggota keluarga yang lain sangat ditentukan oleh peran masing-masing, misalnya:
∙ Orang tua, mempunyai peran yang paling besar seperti: menari nafkah, memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mendidik dan mendampingi anak-anak menuju kedewasaan, memberikan contoh dan teladan yang baik, mencukupi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari dll
∙ Sebagai anak, kita dapat memperlihatkan peran denagn berbagai macam bentuk seperti: membantu menjaga kebersihan rumah, mengurus pakaian sendiri, membantu meringankan pekerjaan orang tua dll
∙ Semua anggota keluarga, juga mempunyai peran yang sangat penting yaitu: mencintai dan mengasihi semua anggota keluarga, karena melalui peran mereka masing-masing kita mendapatkan banyak yang kita butuhkan untuk hidup seperti: kasih saying, pengetahuan, ketarampilan, materi, dll
Aku dan keluarga adalah satu kesatuan dalam sejarah hidupku.
Keluarga adalah unit dari masyarakat, yang merupakan kesatuan individu-individu dalam ikatan cinta kasih.
Keluarga menjadi tempat pembentukan manusia, atau lebih tepatnya sebagai tempat menanusiakan manusia artinya: Proses tercapainya kepribadian seorang manusia justru mulai dari keluarga.
Dalam lingkungan keluarga, semua anggota dari kanak-kanak hingga kakek-nenek berkembang saling berkembang saling membantu untuk memperkembangkan kepribadian masing-masing dalam kontak erat satu sama lain.
Kebahagiaan adalah tujuan hidup berkeluarga. Kebahagiaan ini hanya dapat tercapai apabila dalam keluarga ada suasana:
∙ Saling mengerti antar individu, karena setiap individu (ayah, ibu dan anak) mempunyai keunikan masing-masing
∙ Rendah hati yakni, mau mengakui serta memahami keadaan sesuai kenyataannya
∙ Saling menghormati dan setia satu sama lain (Efesus 6: 1-9)
∙ Saling terbuka
Suasana ini hanya dapat terjadi apabila dijadikan oleh masing-masing anggota keluarga. Ini berarti setiap individu ikut ambil bagian daalm membangun suasana tersebut, Inilah yang disebut “solidaritas Keluarga”
Dalam membangun proses solidaritas keluarga, kejujuran mempunyai peranan penting yaitu :
∙ Jujur terhadap diri sendiri
∙ Mengakui kekurangan dan kelemahan diri
∙ Jujur terhadap anggota keluarga yang lain
∙ Bersama-sama jujur kepada Allah
Setiap orang mendambakan agar keluarganya dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk mengembangkan diri, tempat yang dirindukan untuk pulang dan tinggal didalamnya.
Berbagai macam tantangan yang sering dihadapi keluarga zaman moderen antara lain: ∙ Banyaknya aktivitas dari setiap anggota keluarganya
∙ Bersikap egois
∙ Kurang adanya komunikasi antar anggota keluarga
∙ Kesempatan bertemu yang sangat kurang dll
Menciptakan suasana keluarga yang aman, nyaman dan tentram bahagia merupakan tanggung jawab semua anggota keluarga. Hal ini hanya mungkin tercipta bila setiap anggota keluarga menunjukan perannya secara aktif dan bertanggung jawab.
Dalam keluarga. Orang tua wajib kita hormati. Selain karena ini adalah perintah Allah (Keluaran 20:12) : “ Hormatilah Ayahmu dan Ibumu, supaya lanjut umurmu ditanah yang diberikan Tuhan kepadamu” karena orang tua adalah:
∙ Perantara hidup kita
∙ Yang mendidik dan mengarahkan hidup kita sebagai manusia
∙ Sebagai tanda kehadiran Allah yang memberikan perlindungan kepada kita ∙ Memberikan kenyamanan hidup serta mengarahkan kita kepada Allah
Kaitan antara hormat kepada orang tua dengan panjang umur dan tanah yang dijanjikan Tuhan adalah:
∙ Orang tua dipandang sebagai wakil dari orang tua
∙ Menghormati orang tua sama artinya dengan mengasihi Allah
∙ Orang yang mengasihi Allah akan mendapat berkat
∙ Salah satu berkat yang diberikan Allah adalah panjang umur dan perlindungan ditanah terjanji
Yesus sendiri memperlihatkan sikap hormat dan penghargaan yang luhur kepada orang tuanya dengan cara:
∙ Berupaya memperdalam pengetahuan agama di Bait Allah
∙ Yesus memperlihatkan keinginannya untuk menjadi anak yang berguna bagi sesama (Luk 2: 41-52)
∙ Sebelum wafatNya, Yesus menitipkan ibuNya kepada para muridNya (Yoh 19: 26- 27)
Santo Paulus, juga mengajak setiap orang untuk mendengarkan nasehat dan didikan orang tua yang ditegaskan dalam Efesus 6:3
Dalam arti yang luas, hormat kepada orang tua berdampak kepada kita untuk wajib menghormati setiap orang seperti:
∙ Kakak-adik
∙ Para pendidik,Pembimbing dan Pimpinan
∙ Masyarakat
∙ Pemimpin Gereja
∙ Aturan masyarakat, aturan sekolah dll, sejauh ini menjadi persetujuan bersama yang harus kita taati.
Komentar
Posting Komentar