Materi Agama Katolik
MATERI KELAS VIII: CARA HIDUP MURID YESUS
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Hidup dalam kelompok atau Persekutuan merupakan kebutuhan setiap orang, karena tidak
seorangpun dapat hidup sendiri. Dalam persekutuan atau kelompok masing-masing anggota
dapat:
Saling berbagi
Saling menguatkan
Saling mengasihi
Saling menolong
Saling memperhatikan dll
Rebentuknya suatu kelompok atau persekutuan bisa disebabkan oleh adanya pengikat atau daya
tarik yaitu:
Pemimpinnya
Kegiatannya
Visi dan misinya
Minat di bidang yang sama
Memiliki kepedulian dan keprihatinan yang sama
Hidup persekutuan atau kelompok tidak dapat berkembang dengan sendirinya tanpa peran aktif
dari masing-masing anggotanya. Oleh karena itu kita dapat menjumpai ada banyak kelompok-
kelompok atau persekutuan yang tidak dapat berkembang dengan baik, teidak dapat bertahan
lama, bahkan hancur atau bubar sama sekali.
Adapun hal-hal yang dapat dan sering menghambat atau menghancurkan hidup dari kegiatan
suatu kelompok atau persekutuan adalah:
Sikap egois dari masing-masing anggota atau pemimpinnya
Kurangnya sikap bertanggung jawab
Kurang rasa memiliki terhadap kelompoknya
Kurang jujur satu sama lain
Tidak disiplin
Adanya pelanggaran terhadap aturan dan tata tertib yang ada dan telah disepakati
didalam kelompok
Kehidupan kelompok/persekutuan yang masih dapat dinilai baik dapat kita saksikan dalam
masyarakat pedesaaan.Sebaliknya dimasyarakat perkotaan umumnya hidup persekutuan kurang
begitu tampak.
Dalam Kitab Suci, gambaran hidup persekutuan beriman tampak dalam kehidupan Jemaat
Gereja Perdana seperti yang dikisahkan dalam Kiasah 4: 32-37, dimana hidup persekutuan
mereka tampak dalam beberapa hal berikut yaitu:
Roh Kuduslah yang mempersatukan mereka menjadi orang beriman akan Yesus Kristus
dan hidup sebagai suatu persekutuan persaudaraan sejati (ayat 32)
Setiap anggota persekutuan adalah sesama, sederajat dan tak ada dari mereka yang
merasa lebih tinggi dari yang lain (ayat 3)
Mereka tidak hidup demi diri sendiri, melainkan saling menaruh kepedulian satu sama
lain, sehingga yang “tidak punya” tidak merasa kekurangan “yang punya” juga tidak
merasa berkelebihan (ayat 34a)
Adanya pemimpin yang melayani dan mampu menghadirkan Kristus ditengah tengah
jemaat (ayat 33a)
Melimpahnya kasih karunia Tuhan dalam kehidupan Jemaat karena Kristus ada
ditengah-tengah mereka
Dalam kehidupan persekutuan Jemaat Gereja, tampak dengan jelas kewibawaan dan
pelayanan Para Rasul (ayat 37)
Dari ciri dan cara hidup Jemaat Gereja Perdana itulah yang menjadikan hidup
Kelompok/Persekutuan mereka mempunyai daya tarik sehingga membuat semakin banyak orang
tertarik untuk bergabung dan bersatu dengan mereka.
Adapun dalam Kisah Para Rasul 2: 41-47, dengan jelas diungkapkan ciri atau cara hidup Jemaat
Gereja Perdana yang hidup dalam kelompok atau persekutuan yaitu:
Percaya dan memberi diri dibaptis (ayat 41)
Tekun dalam pengajaran Para Rasul (ayat 42)
Selalu hidup dalam persekutuan dan kelompok (ayat 42)
Selalu berkumpul untuk berdoa dan memecah roti bersama (ayat 42)
Percaya dan tetap bersatu (ayat 44)
Saling berbagi dan saling melayani satu sama lain sesuai dengan kebutuhan masing-
masing (ayat 45)
Tiap hari berkumpul dalam Bait Allah (ayat 46)
Secara bergilir mengadakan perjamuan makan bersama dirumah (ayat 46)
Selalu Memuji Allah (ayat 47)
Komentar
Posting Komentar