29 November 2025

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja

Tanggal Pesta: 7 Desember


Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kristen. Ayahnya menjabat Gubernur Gaul, dengan wilayah kekuasaannya meliputi: Prancis, Inggris, Spanyol, Belgia, Jerman, dan Afrika. Ia mendapat pendidikan yang baik dalam bahasa Latin, Yunani dan ilmu hukum. Di kemudian hari ia terkenal sebagai seorang ahli hukum yang disegani. Keberhasilannya di bidang hukum menarik perhatian Kaisar Valentinianus, ia kemudian dinobatkan menjadi Gubernur Liguria dan Aemilia, yang berkedudukan di Milano, Italia Utara. Ketika Auxentius, Uskup kota Milan meninggal dunia, terjadilah pertikaian antara kelompok Kristen dan kelompok penganut ajaran sesat Arianisme. Mereka berselisih tentang siapa yang akan menjadi uskup yang sekaligus menjadi pemimpin dan pengawas kota dan keuskupan Milano. Para Arian berusaha melibatkan Kaisar Valentinianus untuk menentukan bagi mereka calon uskup yang tepat. Kaisar menolak permohonan itu dan meminta supaya pemilihan itu dilangsungkan sesuai dengan kebiasaan yang sudah lazim yaitu pemilihan dilakukan oleh para imam bersama seluruh umat. Ketika mereka berkumpul untuk memilih uskup baru, Ambrosius dalam kedudukannya sebagai gubernur datang ke basilika itu untuk meredakan perselisihan antara mereka. Ia memberikan pidato pembukaan yang berisi uraian tentang tata tertib yang harus diikuti. Tiba-tiba terdengar teriakan seorang anak kecil: “Uskup Ambrosius, Uskup Ambrosius!“ Teriakan anak kecil itu serta-merta meredakan ketegangan mereka. Lalu mereka secara aklamasi memilih Ambrosius menjadi Uskup Milano. Ambrosius enggan menerimanya karena ia belum dibaptis. Selain itu ia merasa jabatan uskup itu terlalu mulia dan meminta pertanggungjawaban yang berat. Tetapi akhirnya atas desakan umat, ia bersedia juga menerima jabatan uskup itu. Enam hari berturut-turut ia menerima semua sakramen yang harus diterima oleh seorang uskup. Setelah itu ia ditahbiskan menjadi uskup. Seluruh hidupnya diabdikan kepada kepentingan umatnya, ia mempelajari Kitab Suci di bawah bimbingan imam Simplisianus, memberikan kotbah setiap hari minggu dan hari raya dan menjaga persatuan dan kemurnian ajaran iman yang diwariskan oleh para Rasul. Dengan bijaksana ia membimbing hidup rohani umatnya. Ia mengatur ibadat hari minggu dengan tata cara yang menarik, sehingga seluruh umat dapat ikut serta dengan gembira dan aktif, mengatur dan mengusahakan bantuan bagi pemeliharaan kaum miskin dan mentobatkan orang-orang berdosa. Ambrosius, seorang uskup yang baik hati dalam melayani umatnya. Selama 10 tahun, ia menjadi pembela ulung ajaran iman yang benar menghadapi para penganut Arian. Pertikaian antara dia dan kaum Arian mencapai klimaksnya pada tahun 385, ketika ia melarang keluarga kaisar memasuki basilik untuk merayakan upacara sesuai dengan aturan mereka. Seluruh umat mendukung dia selama krisis itu. Ia dengan tegas menolak permintaan Yustina, permaisuri kaisar yang menginginkan penyerahan satu gereja Katolik kepada para penganut Arian. Ia berhasil membendung pengaruh buruk ajaran Arianisme. Terhadap Kaisar Theodosius yang menumpas pemberontakan dan melakukan pembantaian besar-besaran, Ambrosius tak segan-segan mengucilkannya dan tidak memperkenankan dia masuk Gereja. Ia menegaskan bahwa pertobatan di hadapan seluruh umat merupakan syarat mutlak bagi Theodosius untuk bisa diterima kembali di dalam pangkuan Bunda Gereja. Katanya: “Kalau Yang Mulia mau meneladani perbuatan buruk Raja Daud dalam berdosa, Yang Mulia juga harus mencontohi dia dengan bertobat“ - “Kepala Negara adalah anggota Gereja, tetapi bukan tuannya.“ Theodosius, yang dengan jujur mengakui dosa dan kesalahannya, tak berdaya di hadapan kewibawaan Uskup Ambrosius. Ia mengatakan: “Ambrosius adalah satu-satunya uskup yang menurut pendapatku layak memangku jabatan yang mulia ini“. Ambrosius, seorang uskup yang berjiwa praktis. Meskipun kepentingan politik sangat menyita perhatiannya, namun ia tetap berusaha mencari waktu untuk berdoa dan menulis tentang kebenaran-kebenaran Kristen. Kotbah-kotbahnya sangat menarik dan kemudian diterbitkan menjadi bacaan umat. Salah satu kemenangannya yang terbesar ialah keberhasilannya mempertobatkan Santo Agustinus. Ambrosius meninggal dunia pada tahun 397 dan digelari Pujangga Gereja. Ia termasuk salah seorang dari 4 orang Pujangga Gereja yang terkenal di lingkungan Gereja Barat.

 

MODUL PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

 

BAB I

MANUSIA MAKHLUK PRIBADI

1.      AKU PRIBADI YANG UNIK

Standar Kompetensi

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

 

Kompetensi Dasar

Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya, sehingga menerima diri sebagaimana adanya

Indikator Pencapaian

·         Menjelaskan isi teks kisah penciptaan (Kej 1:26-31)

·         Menjelaskan tentang bakat dan kemampuan yang dimiliki setiap orang

·         Menyebutkan ciri-ciri fisik dan fungsinya

·         Menyebutkan kelebihan dankekurangannya dari segi jasmaniah

·         Memberikan alasan perlunyamengembangkan talenta yang dimiliki (Mat 25: 14-30) sehingga berguna bagi sesama.

 

Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pelajaran, siswa dapat:

·         Menjelaskan isi teks kisah penciptaan (Kej 1:26-31)

·         Menjelaskan tentang bakat dan kemampuan yang dimiliki setiap orang

·         Menyebutkan ciri-ciri fisik dan fungsinya

·         Menyebutkan kelebihan dan kekurangannya dari segi jasmaniah

·         Memberikan alas an perlunyamengembangkan talenta yang dimiliki (Mat 25: 14-30) sehingga berguna bagi sesama.

 

Materi Ajar

·      Saya pribadi yang unik.

·      Saya Memiliki Kelebihan dan Kekurangan

a.         Mengamati dan Mempercakapkan Keunikan Manusia Dilihat dari Segi Jasmani, Rohani dan Pengalaman Hidup

Nama:…………………………….

I.      Ciri-ciri Badan

Warna kulit                      : kuning, hitam, coklat,putih

Rambut                            : lurus,keriting, berombak

Muka                               : bulat, bulat telur,lonjong

Ciri-ciri lain                      :……………………………

2.      Kepndaian/Bakat,sifat

Kepandaian                 : matematika, sejarah, Bahasa.

Keterampilan              : menari,olahraga, menjahit, menyanyi

Hobby                         : piknik, membaca, renang

Sifat yang  menonjol                : ramah, suka mengeti,bertanggung jawab,keibuan,berani, maulu-malu.

 

AKU MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKUARANGAN

1.      Darimana berasal keadaan fisik kita?

2.      Dari mana kita memperoleh kemampuan-kemampuan dan sifat-sifat yang kita milki pada saaat ini?

3.      Bagaimana sikap kita yang tepat terhadap keberadaan kita pada saat ini?

De fakto kita memiliki keadaan fisik seperti yang sekrang ini. Demikian juga de factor  kita memiliki kemampuan, bakat-bakat, sifat, dsb. Walalupun kita masih dapat mengembangkankannya. Bagaimana keadaan kita terbentuk?

a.       Keturunan atau pengaruh lingkungan

Di kalangan ahli ilmu jiwa terdapat pandangan yang cukup berbeda sebagai berikut:

1.      Ada aliran yang lebih menekankan bahwa keberadaan fisik, bakat, kemampuan karakter, dan sifat-sifat seseorang lebih disebabkan oleh factor keturunan. Kita berkulit kuning atau hitam, bersosok tinggi atau pendek, berbakat seni atau matematika, semuanya itu pada dasarnya kita warisi dari orangtua atau leluhurkita.

2.      Aliran lain lebih menekankan pada pengaruh lingkungan. Kata mereka: alam, kebudayaan dan kultur sangat membentuk diri seseorang. Alam dan kebudayaan Eropa menghasilkan orang Eropa. Alam dan kebudayaan Afrika dan Asia, menghasilkan orang asia dan Afrika.

3.      Akhirnya, ada aliran yang dapat menerima kedua-duanya. Keberadaan seseorang turut ditentukan oleh factor keturunan, tetapi juga factor lingkungan hidupnya.

Evaluasi

1.      Mengapa manusia dikatakan sebagai ciptaan yang unik dan istimewa berdasarkan Kej 1:26 – 31

2.      Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi bakat-bakat dan kemampuan yang kita miliki?dst.

 

AKU DICIPTAKAN SEBAGAI CITRA ALLAH

STANDAR KOMPETENSI

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

KOMPETENSI DASAR

Memahami dirinya sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah saudara se Allah Bapa –Ibu

INDIKATOR PENCAPAIAN

·         Menjelaskan keistimewaan manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah lainnya

·         Menganalisis sebab-sebab muculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme

·         Menjelaskan berbagai upaya dalam mengembangkan persaudaraan sejati umat manusia

·         Menganalisis sebab-sebab munculnya diskriminasidan fanatisme dan mencari jalan keluarnya

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran, siswa dapat:

·         Menyebutkan contoh diskriminasi dan fanatisme ras, agama, suku dan sebagainya beserta sebab dan akibatnya;

·         Menjelaskan arti Kej 1: 26-27 dalam kaitannya dengan manusia diciptakan sebagai satu saudara yang semartabat

·         Menjelaskan sikap toleran/akomodatif dan mengharagai perbedaan

·         Menjelaskan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menghilangkan diskriminasi dan fanatisme.

MATERI AJAR

·      Keluhuranku sebagai citra Allah

·      Aku memiliki Suara hati dan kebebasan

 

Teks Kitab Suci: Kisah penciptaan Manusia (Kej 1: 26-31)

Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, suapaya mereka berkuasa atas ikan-ikan dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu alah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhlah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

            Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku  memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohon yag buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang  di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.” (Kej 1: 26-31).

            Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN  Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apapun di bumi, belum timbul apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada oporang untik mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketiak itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kej 2: 4-7).

            Dari Teks Kitab Suci di atas kiranya cukup jelas bahwa manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar dan citra-Nya. “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita” (Kej 1: 26). Selanjutnya, kepada manusia itu diberi kuasa untuk menguasai alam ciptaan yang lain. Menguasai alam berarti menata, melestarikan,mengembangkan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab. Untuk itu, diperlukan akal budi dan kehendak bebas yang bertanggung jawab.

            Hanya kepada manusia diberi kemampuan-kemampuan untuk menata, melestarikan,mengembangkan, dan menggunakanya secara bertanggung jawab. Kemampuan-kemampuan itu yang membuat manusia mirip dengan Allah. Ia menjadi citra Allah.

1.      Kemampuan Akal Budi

Kemampuan-kemampuan apa saja yang dapat kita lakukan dalam hubungan dengan akal budi?

Dengan akal budi antara lain kita dapat:

a.       Mengerti  dan  menyadari dirisendiri

b.      Mengerti dan menyadari apa saja diluar dirinya

c.       Manusia dapat mengembangkan dirinya, dapat membat riwayat dan sejarah hidupnya

d.      Manusia dapat membangun hubungan yang khas dengan sesamanya.

2.      Kemampuan Berkehendak bebas

a.       Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak dan melakukan sesuatu dengan sengaja

b.      Dengan kehendak bebas manusia dapat melakukan suatu tindakan dan perbuatan moral

c.       Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak secara bertangggung jawab

3.      Kemampuan Hati Nurani

Dengan hati nurani manusia dapat:

a.       Manusia mampu mengenal Allah Penciptanya

b.      Manusia dapat mengenal perbuatan baik dan jahat

c.       Manusia dapat mengikuti dan malaksanakan kata suara hati yang baik dan mengelakan kata suara hati yang tidak baik.

Selain 3 hal di atas manusia juga memiliki Kemampuan”Menguasai”

Tuhan menyerahkan alam lingkungan ini kepada manusia untuk dikuasainya. Namun, manusia bukannya menguasai alam ini secara sewenang-wenang; manusia harus menguasai alam ini secara bertanggungjawab. Tuhan menghenadaki suapaya alam ini, selalin digunakan oleh manusia, juga ditata dan dielstarikan. Kita menjadi rekan sekerja Tuhan untuk mengembangkan alam lingkungan kita. Untukkita dikaruniai akal budi dan kehendak bebas.

 

 

4.      SEBAGAI CITRA ALLAH AKU DAN SESAMAKU ADALAH SAUDARA

1.      Sebab-sebab terjadinya sikap diskriminatif dan fanatisme

a.       Kebodohan, kekuarangpahaman, dan kepicikan

Jika kita kurang paham atau tidak paham dengan agama kita sendiri dan agama orang lain, maka mudah sekali menimbulkan sikap apriori, menolak, mendiskreditkan, dan mendiskriminasikan agam serta keyakinan orang lain. Kita bersikap fanatic menolak. Demikian juga, kebodohan dan kepicikan kita tentang kebudayaan, adat-istiadat, dan falsafah suku sendiri atau suku orang lain, dapat membuat kita mudah bersikap fanatic suku secara buta. Kalau seorang pengusaha tahu dan mengenal kebutuhan serta persolan buruh-buruhnya, dan buruh-buruh tahu persolan yang dihadapi bosnya,mungkin ketegangan sosial antara kedua belah pihak dapat sedikit diredam. Orang-orang yang sungguh cerdas dan bijaksana tidak akan bersikap fanatic dan diskriminatif akan selalu hinggap pada orang-orang picik, yang pengetahuannya sangat kurang atau setengah-setengah.

b.      Perasaan terancam

Orang-orang atau golongan yang merasa terancam akan cenderung bersikap fanatic. Isu Kristenisasi atau Islamisasi dapat membuat orang Islam atau Kristen bersikap fanatik.

2.      Jalan keluar untuk menjauhi sikap diskriminatif dan fanatisme

a.       bersikap dan berprilaku moderat: menjauhkan diri dari sikap yang berelbihan dan sikap ekstrim. Bersikap d tengah-tengah selalu aman. Kata orang kebenaran selalu berada di tengah-tengah.

b.      berpola pikir pluralis: situasi majemuk menuntut kita untuk berpikir dan bersikap terbuka, inklusif.

c.       Tidak mudah menghakimi: hendaknya kita tidak mudah menghakimi dan menyalajkan orang lain; lebih baik mawas diri atau mengoreksi diri sendiri. Kita tidak boleh menghakimi orang lain, serahkan penghakiman itu pada Allah. Menghakimi adalah hak Allah, Ia hakim yang adil. Sebab menghakimi orang lain,sama dengan menghakimi diri sendiri. Suara hati kita sering masih lemah,kurang jernih. Seperti Yesus katakana: “Barangsiapa di anatara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang melempar batu kepada perempuan itu”(Yoh 8:8).

d.      Membuka pilihan yang kompromistis tanpa mengorbankan prinsip

e.       Keteladanan para orangtua. Banyak fanatisme dan kekerasan merebak dalam keluarga karena disulut oleh sikap ayah dan ibu.

3.      Dasar Alkitabiah atas sikap akomodatif dan toleran terhadap sesama

a.       Kesetaraan martabat

b.      Pluralitas atau kemajemukan adalah suatu kenyataan

c.       Adanya perbedaan dapat membantu orang untuk mawas diri

d.      Hukum cinta kasih adalah dasar utama sikap toleran kepada sesama. Cinta berarti menerima orang lain apa adanya sesuai denga identitasnya yang berbeda atau justeru karena identitas nya yang berbeda. Cinta baru dapat menemukan bentuknya yang paling dalam ketika kita mencintai orang lain bukan karena ia sama dengan kita, melainkan terlepas dari apapun sifat dan karakternya, termasuk perbedaannya.Yesus tidak pernah mengajarkan kita untik mencintai dengan syarat bahwa orang lain itu harus sama suku dan agamanya dengan kita. Sebaliknya, Yesus mengajar kita untuk  mencintai semua orang, bahkan orang yang memusuhi kita.

 

4.       EVALUASI

1 Jelaskan keistimewaan manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah lainnya!

2. Sebutkan sebab-sebab muculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme

3. Jelaskan berbagai upaya dalam mengembangkan persaudaraan sejati umat manusia

4. Sebut dan jelaskan  sebab-sebab munculnya diskriminasidan fanatisme dan mencari jalan keluarnya

 

 

 

KEPRIAAN DAN KEWANITAAN

ISTANDAR KOMPETENSI        :

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

KOMPETENSI DASAR                     :

Memahami jati diri pria dan wanita yang diciptakan Allah untuk saling melengkapi sebagai partner yang sederajat

 

 INDIKATOR PENCAPAIAN     :

·   Menjelaskan hakekat ke-laki-laki-an dan ke-perempuan-an secara biologis

·   Menjelaskan perbedaan pria dan wanita secara psikologis

·   Menjelaskan sifat komplementer dalam relasi laki-laki dan perempuan

·   Menjelaskan peranan dan tugas pria dan wanita secara kodrati

·   Menjelaskan pandangan masyarakat tentang peranan dantugas laki-laki dan perempuan baik secara pribadi maupun sebagai pasangan

·   Merumuskan pesan Kitab Suci Kej 1:26-27 berkaitan dengan hakekat penciptaan laki-laki dan perempuan dan konsekuensi dalam relasi antar mereka

 

 TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran, siswa dapat:

·   menjelaskan hakekat ke-laki-laki-an dan ke-perempuan-an secara biologis

·   menjelaskan perbedaan pria dan wanita secara psikologis

·   menjelaskan sifat komplementer dalam relasi laki-laki dan perempuan

·   menjelaskan peranan dan tugas pria dan wanita secara kodrati

·   menjelaskan pandangan masyarakat tentang peranan dantugas laki-laki dan perempuan baik secara pribadi maupun sebagai pasangan

·   merumuskan pesan Kitab Suci Kej 1:26-27 berkaitan dengan hakekat penciptaan laki-laki dan perempuan dan konsekuensi dalam relasi antar mereka

 

 MATERI AJAR

·      Kepriaan dan kewanitaan

·      Tugas Pria dan wanita

 

1.      Perbedaan antara pria dan wanita dari segi psikologis

a.       Perbedaan cara berpikir

*      Cara berpikir wanita lebih intuitif dan konkret, sedangkan cara berpikir pria lebih objektif; teoritis, dan abstrak. Jalan pikiran wanita agak lebih “dari dalam”, agak dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif. Wanita berpikir lbih intuitif, dan menghubungkan kejadian-kejadian dengan dirinya sendiri. Ia sulit mengambil jarak dengan apa yang dipikirkan. Melihat peristiwa tabrakan misalnya, ia spontan menjerit. Mendengar suatu cerita yang sedih, ia akan menangis, seolah-olah terlibat dalam peristiwa itu. Sebaliknya, pria berpikir lebih dari luar, agaklebih objektif dan lebih berkepala dingin. Ia dapat mengambil jarak dengan apa yang dipkirkannya. Oleh sebab itu, pria tidak gampang terharu dan lekas terpengaruh., ia lebih berpikir secara abstrak dan teoritis.

*      Wanita lebih berpikir hal-hal yang kecil (partial) dan bersifat sehar-hari, sedangkan pria lebih suka berpikir hal-hal yang global dan jangkauannya jauh.Wanita cenderung berpikir soal yang kecil-kecil dan keseharian, seperti pot bunga,pacar, alat-alat make-up, dan sebagainya. Kalau berpiknik, ia akan berpikir segala soal tetek bengek seperti sambal, tikar, air minum dan sebagainya yang mungkin luput dari perhatian seorang pria.Pikiran wanita cenderung berorientasi pada kekinian,pada saat sekarang. Sebaliknya pria berpikir lebih global dan jauh ke masa depan. Ia berpikir tentang cita-cita, karier masa mendatang, dan sebagainya., Hal-hal kecil yang bersifat sehar-hari seperti kancing baju yang sudah copot atau singlet yang sudah kotor sering tidak dipikirkannya.

*      Pikiran wanita lebih keluar dirinya, sedangkan pria lebih ke dalam dirinya. Pikiran wanta lebih terarah kepada hal-hal yang diluar dirinya. Ia lebih bersifat ultroistis. Ia mengiangat orangtuanya, adik-adiknya,pacarnya dengan segenap hati, dan ingin agar mereka itu bahagia. Sedangkan pikiran pria lebih terarah kepada dirinya sendiri. Lebih bersifat ego-sentris. Jika ia mengingat pacar, mungkin saja demi kepuasannya.

b.      Perbedaan Perasaan

*      Perasaan wanita lebih mudah bergetar, sedangkan perasaan pria agak terkendali. Karena daya pikirnya lebih intuitif,perasaan wanita gampang bergetar.Jika berhadapan dengan suatu masalah,perasaan wanita mudah menjalar dari satu soal ke soal lain. Ia dapat melupakan inti persoalan dan tenggelam dalam detil perasaan keterharuan yang berlarut-larut. Wanita yang sudah tersentuh atau terluka hatinya tidak mudah melupakannya.

*      Pria lebih dapat mengendalikan perasaannya karena gaya pikirnya yang lebih objektif. Pria dapat mebendungperasaannya sehingga tidak terlalu mendalam dan merembeske berbagai masalah. Pria mudah marah, tetapi sebentar menjadi tenang kembali.Pria mudah jatuh cinta sekali pandang, tetapi juga mudah melupakannya. Oleh sebab itu,pria lebih gampang mengungkapkan perasaannya, sedangkan wanita cenderung memendamkannya.

c.       Perbedaan Alun dan Selera seks

*      Pria lebih mudah terangsang pada hal-hallahiriah, sedangkan wanita terangsang pada ahal-hal yang batiniah.seorang pria tertarik pada wanita lebih pada pesona fisik (lahiriah). Pria akan terangsang misalnya, jika melihat paha atau buah dada seorang gadis. Sedangkan wanita akan lebih terangsang pada hal-hal yang lebih batiniah. Wanita akan terangsang jika dirayu dan dicumbu; jika dia merasa dicintai dan diingini.

*      Ransangan pada pria dapat sangat cepat bangkit, tetapi juga cepat menghilang. Pada wanita, rangsangan akan bangkit secara pelan-pelan dan menghilang pelan-pelan juga.

*      Rangsangan seksual pada wanita terdapat hampir pada seluruh tubuhnya, walaupun ada tempat-tempat tertentu yang lebih peka untuk terangsang, seperti buah dada, organ kelamin, leher dan sebagainya. Sedangkan pada pria, tempat rangsangan praktis dilokalisasi pada organ kelamin.

d.      Perbedaan sikap dan Tindakan

*      Umumnya,pria itu lebih bersifat agresif, bebruat, dan membangun. Pria membuat rumah,membuka lading baru,”membuat” anak dan sebagainya. Oleh karena itu,pria sangat mementingkan tugas, karier, dan tempat kerja.Pria meluangkan banyak waktu  di tempat-tempat ia dapat  kerja. Pria terikat pada kantornya, ladangnya, dan sebagainya.

*      Umumnya, wanita lebih pasif, menerima, dan memelihara. Wanita merawat rumah,menyiram tanaman,mengandung,melahirkan, dan  mengasuh anak.Jika harus memilih karier diluar rumah atau anak-anak, wanita lebih suka memilih anak-anak. Oleh sebab itu, wanita sangat terika dengan tempat di mana ia dapat memelihara,kebunnya atau rumahnya.

 

 

 

2.      Mendalami masalah  daya tarik antara pri dan wanita

Kita sudah melihat bahwa perbedaan jasmaniah dan rohaniah antara pria dan wanita justru membangkitkan daya tarik sendiri. Daya tarik itu bisa berupa cinta. Dari pengalaman kita sehar-hari ternyata daya tarik dan cinta itu bisa bertingkat-tingkat.

Tingkat-tingkat daya tarik dan cinta:

a.       Tingkat daya tarik dan cinta yang pertama (paling primitive) adalah daya tarik atau cinta jasmaniah. Daya tarik atau cinta semacam ini tumbuh hanya karean soal-soal lahiriah. Mislanya, karena gadis itu montok, berbodi gitar, berkulit kuning langsat, atau karena pria itu ganteng. Memang, daya tarik dan cinta itu tumbuhnya bertitik tolak dari soal-soal lahiriah, sehingga hal ini dapat menjadi bencana jika berhenti pada soal jasmani belaka.

b.      Tingkat daya tarik dan cinta yang kedua adalah cinta rohaniah. Daya tarik dan cinta yang bersifat rohaniah ini disebut cinta erotis. Daya tarik dan cinta ini timbul karena:

*      Kemampuan seseorang: Gadis yang bisa tersenyum manis, menari, menyanyi, dsb, atau pria yang bisa bermain gitar, raja dilapangan bola,dsb. Bisa mennimbulkan daya tarik dan cinta tersendiri.

*      Karakter atau sifat: Gadis yang ramah dan keibuan, atau pria yang setia dan bertanggungjawab bisa membangkitkan daya tarik dan rasa cinta.

c.       Tingkat daya tarik dan cinta yang ketiga adalah cinta pribadiah. Daya tarik dan cinta seperti ini sering disebut cinta personal. Tertarik dan mencintai seseorang karena pribadi orang tersebut, termasuk kebaikan dan kekuaranganya. Gadis yang perawan atau tidak perawan, jejaka yang saleh atau nakal dapat saja dicintai. Cinta yang demikian adalah cinta yang personal, cinta yang pribadiah

d.      Tingkat daya tarik dan cinta yang keempat adalah cinta imani. Dalam cinta ini Allah mendapat tempatnya. Orang percaya bahwa cinta dan sang kekasih adalah kurnia Tuhan. Tuhan menjadi pokok dan saksi dari cinta itu.

Singkatnya:

1.      Dalam cinta jasmaniah dan cinta rohaniah, “aku” yang menjadi patokan, “aku”yang penting. Kekasih itu aku rebut untukku.Kalau aku tidak butuh lagi, dapat aku tendang.

2.      Dalam cinta pribadiah kekasihlah yang penting. Aku untuk dia.

3.      Dalam cinta imani, Tuhan yang penting. Cinta saya dan kekasih saya harus dipertanggungjawabkan kepada-Nya.

Demikianlah daya tarik itu terjadi dalam diri manusia yang berbeda jenis kelamin (pria dan wanita). Daya tarik ini muncul bukan karena kemauan manusia. Daya tarik muncul begitu saja. Daya tarik antara pria dan wanita yang berbeda jenis kelamin ini adalah sesuatu yang kodrati, yang diletakkan oleh Allah sendiri dalam diri kita masing-masing. Daya tarik turut membangun pribadi kita yang unik. Daya tarik menjadikan kita manusia yang makin sempurna.

 

EVALUASI

1.      Menjelaskan hakekat ke-laki-laki-an dan ke-perempuan-an secara biologis

2.      Menjelaskan perbedaan pria dan wanita secara psikologis

3.      Menjelaskan sifat komplementer dalam relasi laki-laki dan perempuan

4.      Menjelaskan peranan dan tugas pria dan wanita secara kodrati

5.      Menjelaskan pandangan masyarakat tentang peranan dantugas laki-laki dan perempuan baik secara pribadi maupun sebagai pasangan

6.      Merumuskan pesan Kitab Suci Kej 1:26-27 berkaitan dengan hakekat penciptaan laki-laki dan perempuan dan konsekuensi dalam relasi antar mereka

 

 

 

 

 

 

HATI NURANI

 

II. STANDAR KOMPETENSI    :

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

 

III.KOMPETENSI DASAR                     :

Mengenal suara hatinya, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat

 

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN           :

  • Menjelaskan pengertian hati nurani dilihat dari segi waktu, kebenaran dan kepastian
  • Menjelaskan cara kerja dan fungsi hati nurani
  • Menyebutkan contoh dan sebab-sebab hati nurani bisamenjadi tumpul dan keliru

Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati

 

V. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran, siswa dapat:

  • menjelaskan pengertian hati nurani dilihat dari segi waktu, kebenaran dan kepastian
  • menjelaskan cara kerja dan fungsi hati nurani
  • menyebutkan contoh dan sebab-sebab hati nurani bias menjadi tumpul dan keliru

merumuskan cara-cara untuk membina suara hati

 

 

VI. MATERI AJAR

·         Hati Nurani

·         Pembinaan Suara Hati

 

 

1.      PENGERTIAN

Hati Nurani dapat diartkan secara luas dan secara sempit:

a.       Arti luas: Hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsafan akan adanya kewajiban.

b.      Arti sempit: hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret

 

2.      Segi-segi Hati Nurani

a.       Segi waktu

*      Hati nurani dapat berperan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya, hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk.

*      Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh  jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat

*      Hati nurani dapat berperan sesuadah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan memuji jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat.

b.      Segi benar-tidaknya

*      Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma objektif

*      Hati nurani kita keliru, jika kata hati kita tidak cocok dengan norma objektif

Misalnya; seorang gadis dapat saja melaksanakan abortus, sebab menurut hati nuraninya perbuatan itu salah. Pada hal, menurut norma objektif perbuatan itu salah.

 

c.       Segi pasti-tidaknya

*      Hati nurani yang pasti. Artinya secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru

*      Hati nurani yang bimbang. Artinya masih ada keraguan.

 

3.      Pedoman yang dapat dipegang

a.       Kata hati (hati nurani) yang benar dan pasti, maka:

*      Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan

*      Perbuatan yang buruk harus dielakan

 

b.      Kata hati yang pasti, tetapi keliru, maka;

*      Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan.

Misalnya: seorang remaja merasa pasti bahwa hari senin adalah hari puasa, maka ia harus berpuasa, walaupun keliru

*      Perbuatan yang buruk harus dielakkan.

Misalanya: seorang remaja merasa pasti bahwa mencium kekasihnya adalah dosa, maka ia harus mengelakkannya, walaupun keliru.

 

c.       Kata hati yang tidak pasti

*      Seseorang dapat memilih yang paling menguntungkan. Misalnya hati nurani seseorang tidak merasa pasti apakah hari ini puasa atau tidak, maka ia boleh memilih yang menguntungkan dia.

*      Jika menyangkut nyawa manusia, maka keselamatan nyawa itu harus didahulukan.Misalnya, jika seseorang tidak merasa pasti bahwa suatu cara KB bersifat abortif atau tidak, maka ia harus menolak cara itu, sebab menyangkut nyawa manusia.

 

4.      Cara Kerja hati Nurani

a.       Dalam hati manusia, sebelum ia bertindak atau berbuat sesuatu, ia sudah mempunyai suatu kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik da nada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut, walalaupun kadar kesadarannya berbeda-beda

b.      Pada saat-saat menjelang suatu tindakan etis, pada saat itu kata hati kita mengatakan perbuatan itu baik atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara yang menyuruh.  Namun, jika perbuatan itu buruk, kata hati akan muncul sebagai suara yang melarang. Kata hati yang muncul pada saat ini disebut prakata hati.

c.       Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap bekerja, yakni menyuruh atau melarang.

d.      Sesudah suatu tindakan atau perbuatan, maka kata hati kita muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan yang baik, kata hati akan memuji, sehingga membuat orang merasa bangga dan bahagia. Namun, jika perbuatan itu buruk atau jahat,maka kata hati akan mencela/menyalahkan, sehingga orang meras gelisah, malu, menyesal, putus asa dsbnya.

Demikianlah, kata hati muncul sebagai indeks (petunjuk), kemudian sebagai iudex (hakim) dan sekaligus vindex (penghukum)

 

5.      Fungsi Hati Nurani dan sikap kita terhadapnya

 

a.       Fungsi hati Nurani

*      Hati nurani berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan,apakah tindakan itu baik atau buruk.

*      Hati Nurani berfungsi sebagai pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehar-hari

*      Hati nurani berfungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya

 

b.      Sikap kita terhadap hati nurani

*      Menghormati setiap suara hati yang keluar dari hati nurani kita

*      Mendengarkan dengan cermat dan teliti setiap bisikan hati nurani kita

*      Mempertimbangkan secara masak dan dengan pikiran sehat apa yang dikatakan oleh hati nurani

*      Melaksanakan apa yang disuruh oleh hati nurani

 

BACAAN KITAB SUCI

PERJUANGAN HUKUM TAURAT

Roma 7: 14 – 26

 

PEMBINAAN SUARA HATI

1.      Contoh-contoh tumpulnya hati nurani di kalangan kaum rmaja dan masyarakat luas antara lain sebagai berikut.

2.      a. Di kalangan remaja, antara lain:

*      kebiasaan menyontek

*      Pergaulan bebas sampai free sex

*      Mencintai kebudayaan asli dianggap kolot

*      Menganggap hina pekerjaan tangan

b.Di kalangan masyarakat luas, antara lain:

*      Kebiasan menyogok, supaya urusan lekas selesai

*      Kebiasan bersikap ABS (Asal bapak Senang) dan menjilat

*      Praktik riba atau rente

*      Praktik kebencian antar suku, agama, ras, golongan

c.  Mengapa hati nurani  kita bisa buta, mati atau tumpul

*      Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya.

*      Orang yang selalu bersikap ragu-ragu atau bingung

*      Pandangan masyarakat yang keliru

Misalnya: riba dianggap biasa.

*      Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya

*      Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa. Contoh cinta bebas.

c.       Mengapa hati nurani bisa keliru?

*      Pengaruh modernisasi atau globalisasi yang membawa perubahan nlai-nilai

*      Berbagai pendapat atau pandangan yang kurang dikuasai.

e.       Bagaimana cara-cara untuk membina suara hati

*      Mengikuti suara hati dalam segala hal. Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa. Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah.

*      Mencari keterangan pada sumber yang baik: Membaca Kitab suci, dokumen-dokumen gereja, buku-buku yang bermutu. Bertanya kepada orang yang punya pengetahuan dan pengalaman. Ikut dalam kegiatan rohani, seperti: rekoleksi, retret, dsbnya

*      Koreksi diri atau introspeksi

Koreksi atas diri sangat penting untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita.

 

BACAAN KITAB SUCI.

HIDUP MENURUT DAGING ATAU ROH

(Galatia 5: 16 – 25)

Maksudku ialah: hidup oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga setap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi, jikalau kamu memberikan dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya.

Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu –seperti yang telah kubuat dahulu- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.

Tetapi buah Roh ialah:  kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau hidup oleh Roh, baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh.

Pertanyaan:

1.      Keinginan-keinginan mana yang saling bertentangan dalam diri kita menurut Santo Paulus?

2.      Manakah perbuatan-perbuatan daging dan manakah buah-buah Roh?

3.      Kearah mana hati nurani kita harus diarahkan?

 

 EVALUASI

1.   Jelaskan pengertian hati nurani dilihat dari segi waktu, kebenaran dan kepastian!

2.   Jelaskan cara kerja dan fungsi hati nurani!

3.   Sebutkan contoh dan sebab-sebab hati nurani bisamenjadi tumpul dan keliru!

4.   Rumuskan cara-cara untuk membina suara hati!

 

 

BAB IX

BERSIKAP KRITIS TERHADAP MEDIA MASSA

 

STANDAR KOMPETENSI         :

Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara lebih baik

 

KOMPETENSI DASAR      :

Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, kelompok tertentu dan sebagainya sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggung jawabkan

 

 INDIKATOR PENCAPAIAN:

·      Menyebutkan pengaruh positif dan negatif dari media massa

·      Menyebutkan maca-macam ideologi dan sekte-sekte dalam kehidupan beragama yang dikenal

·      Menganalisis dan mengidentifikasi kecenderungan-kecenderungan dan isu yang muncul pada zaman globalisasi

·      Menyebutkan aliran-aliran yang ada pada zaman Yesus dan menjelaskan sikap kritis Yesus terhdapa aliran dan tawaran keduniaan yang ada pada zaman-Nya

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pelajaran, siswa dapat:

·         menyebutkan pengaruh positif dan negatif dari media massa

·         menyebutkan maca-macam ideologi dan sekte-sekte dalam kehidupan beragama yang dikenal

·         menganalisis dan mengidentifikasi kecenderungan-kecenderungan dan isu yang muncul pada zaman globalisasi

·         menyebutkan aliran-aliran yang ada pada zaman Yesus dan menjelaskan sikap kritis Yesus terhdapa aliran dan tawaran keduniaan yang ada pada zaman-Nya

 MATERI AJAR

·         Bersikap Kritis Terhadap Media Massa

MEDIA MASSA DAN PENGARUHNYA

            Ada tiga revolusi besar yang pernah terjadi di jagad raya ini, yakni revolusi agraris, revolusi industry, dan revolusi informasi. Kita sekarang sedang mengalami revolusi informasi. Karena berbagai  kemajuan teknologi media, kita dibanjiri oleh arus informasi yang melimpah ruah dan tidak henti, hampir tidak ada saringan. Informasi-informasi itu dapat berupa informasi yang baik dan membangun, tetapi juga dapat berupa informasi yang buruk dan merusak. Oleh karena itu, kita khususnya para remaja, harus memiliki sikap kritis terhadap semua informasi yang kita terima.

            Sikap kritis berarti dapat memilah-milah mana yang benar dan mana yang salah; mana yang baik dan mana yang buruk; mana yang positif dan mana yang negative. Jadi, kita harus bersikap kritis terhadap pengaruh positif dan negative darimedia yang menyuguhkan berbagai informasi.

 

1.      Pengaruh Positif dari Media

Pengaruh positif dari media dapat terjadi oleh:

a.       Teknologi media

Teknologi media membawa pengaruh tersendiri, walaupun mungkin tidak dimaksudkan oleh pemilik atau sponsor media itu. Pengaruh teknologi media dapat disebut antara lain:

*      Teknologi media mendekatkan manusia satu sama lain. Ia dapat mendekatkan pikiran dan relasi kita. Pikiran dan relasi kita menjadi lebih terbuka kepada orang lain, kepada bangsa lain, budaya lain, dsbnya.

*      Teknologi media dapat membuat kita terlibat pada peristiwa di belahan bumi yang lain. Kita terlibat pada gempa bumi di Aljazair,pada SARS di Cina, pada piala dunia, dsb.

*      Teknologi media menyajikan mutu dan pola pemberitaan yang semakin menarik. Pemberitaan lewat satelit dan jaringan internet yang semakin marak.

*      Teknologi media dapat menyajikan gambar, Video dan suara yang lebih canggih, seperti music stereo, gambar tiga dimensi, dsb.

b.      Pengaruh dari pemilik atau sponsor media

*      Manusia, entah pemilik, entah sponsor, entah lembaga Negara, entah masyarakat dan gereja, dapat menggunakan media utuk menciptakan perhatian dan keperihatinan umum tentang suatu masalah di belahan bumi, seperti AIDS, narkotika, pembunuhan massal oleh suatu pemerintahan otoriter, dsb. Ia membantu menciptakan keprihatinan.

*      Media dapat digunakan untuk memberi informasi membentuk opini umum yang baik dan juga untuk mendidik. Media dapat digunakan untuk membela keadilan dan kebenaran, dsb.

*      Media dapat digunakan untuk hiburan. Misalnya, hiburan music, tari, sinetron, dsb.

c.       Pengaruh yang tidak disadari/dimaksudkan

*      Sadar tidak sadar, media sudah membentuk budaya baru. Kaum muda adalah massa yang terlibat penuh dalam budaya baru ini.

*      Sadar tidak sadar, media telah mengubah cara pikir kita tentang hidup, tentang kebudayaan, dsb. Jendela dunia terbuka lebar bagi kita.

 

2.      Pengaruh Negatif dari Media

a.       Pengaruh negatif  yang disebabkan dari teknologi media sendiri

*      Media telah mebangun kerajaan dan kekuasaan yang sangat kuat. Siap yang memiliki media dia yang kuat dan berkuasa, dengan media Dunia Utara menguasai Dunia Selatan.Kota menguasai desa. Yang kuat dan kaya menguasai yang lemah dan miskin.

*      Media menciptakan budaya barus yang gemerlap, budaya asli dan local perlahan-lahan tersingkir.

b.      Pengaruh negatif yang disebabkan oleh pemilik dan sponsor media

*      Media adalah bisnis, supaya bisnis dapat laku,maka digalakan semangat materialism, konsumerisme, dan hedonisme.

*      Lewat media dapat dibangun persepsi yang salah tentang kesejahteraan. Kesejahteraan berarti memiliki materi sebanyak-banyaknya. Manusia tidak lagi dinilai darikarakter dan dedikasi, tetapi dari apa yang dia miliki (rumah, mobil, uang, dsb) seperti yang dipromosiakn pada iklan-iklan di media.

*      Lewat media dapat diciptakan streotip tentang tokoh kecantikan,mode, dsb. Yang akan ditiru oleh khalayak ramai, misalnya mode rambut,mode pakaian, dsb. Yang begitu cepat ditiru.

*      Lewat media dapat diciptakan sensasi tantangan seks, kekerasan dan horror yang mungkin sangat disenangi oleh penonton

*      Pemilik, penguasa, dan sponsor media dapat melakukan berbagai rekayasa dan trik demi kepentingan bisnis dan politiknya.

c.       Pengaruh negative yang tidak disengaja

Media juga dapat membawa efek samping yang merugikan, misalnya;

*      Jadwal hidup dan kerja kita menjadi tidak teratur.Banyak waktu tersedot untuk menonton atau mendengar siaran media.Komunikasi antar pribadi dalam keluarga berkurang

*      Kecanduan dan ketertiban pada kekerasan dan seks bebas sering ada hubungannya dengan siaran TV atau chatting di internet atau HP (SMS).

*      Arus urbanisasi sering disebabkan oleh tayangan yang glamour tentang kehidupan kota.

 

BERSIKAP KRITIS TERHADAP IDEOLOGI, ALIRAN/PAHAM

DAN TREND-TREND YANG BERKEMBANG

1.      Pengertian

Ideologi adalah keseluruhan pemikiran, cita rasa, dan segala upaya, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Oleh sebab itu, ideology sering berkaitan dengan politik dan partai politik. Ideologi dapat berarti falsafah hidup dan cara pandang terhadap sesame dan dunia. Negara kita memiliki falsafah pancasila sebagai landasan Negara. Jadi, Pancasila dapat dipandang sebagai suatu ideology, dinana termuat keseluruhan pemikiran, cita rasa, dan perjuangan Bangsa Indonesia.

2.      Macam-macam Ideologi

a.       Nasionalisme: pandangan yang berpusat pada bangsanya sendiri. Nasionalisme dibagi menjadi 2:

*      Nasionalisme negatigf atau nasionalisme sempit ialah nasionalisme yang mengagung-agungkan bangsa sendiri dan meremehkan/menghina bangsa lain.

*      Nasionalisme positif adalah nasionalisme yang mempertahankan kemerdekaaan dan kedaulatan bangsa, sekaligus menghormati kemerdekaan dan kedaulatan bangsa lain.

b.      Marxisme: suatu kumpulan ajaran yang menjadi dasar sosialisme dan komunisme. Tujuan utama dari marxisme ialah menghapus kapitalisme yang dianggap menyengsarakan dan menjajah kaum proletar, yaitu kaum buruh/rakyat kecil. Marxisme hanya percaya pada materi, tidak percaya pada dunia adikodrati, termasuk tidak percaya kepada Tuhan. Manusia merupakan satu unsur materi, suatu unsur yang sangat terbatas dalam proses perubahan keseluruhan umat manusia dan semesta alam. Maka, manusia dapat digunakan untuk tujuan marxisme itu. Jika manusia itu menjadi penghalang, maka ia dapat dilenyapkan. Yang kiranya positif dari ideology marxisme ini ialah perjuangan dan opsinya kepada kaum buruh/proletar. Hanya sayangnya, ideology marxisme ini menghalalkan segala cara.

c.       Komunisme: anak dari marxisme. Komunisme mencita-citakan suatu sistem masyarakat di mana sarana-sarana produksi dilakukan berdasarkan asas bahwa setiap anggota masyarakat dapat memperoleh hasil sesuai dengan kebutuhan.

d.      Teokrasi: sebuah paham yang menghendaki agama menguasai masyarakat politis. Dalam hal ini, pemerintah dianggap melakukan kehendak ilahi seperti diwahyukan menurut kepercayaan agama tertentu. Negara adalah Negara agama. Segala bentuk teokrasi bersifat statis-konservatif, karena hukum agama dipandang tetap.

e.       Neo-liberalisme: paham yang berkemabng dewasa ini dalam hubungannya dengan globalisasi dan pasar bebas, yang akan dikuasai oleh mereka yang kuat secara ekonomis dan politis. Liberalisme adalah suatu paham dan gerakan yang memperjuangkan kebebsan dari penindasan apapun. Liberalisme memang memiliki segi positif dan negative.

Positif karena liberalism memperjuangkan kebebasan dan hak asasi manusia. Negatif karena liberalism, terutama neo-liberalisme dapat menguasai pasar karena terjadi persaingan yang tidak seimbang. Liberalisme melahirkan sikap-sikap asosial.

f.       Pluarlisme: orang dari berbagai suku, daerah, agama, keyakinan religious, dan politik bercampur-baur di kampong-kampung, di tempat kerja, kendaraan umum, di rumah sakit, dan dimana pun juga; tidak ada masyarakat yang tertutup dan tradisional murni.

g.      Materialisme

Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat dipahami sebagai bahan; benda; segala sesuatu yang tampak. Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai materialis. Orang-orang ini adalah para pengusung paham (ajaran) materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata (harta,uang,dsb).

h.      Konsumerisme

Paham pertama adalah merujuk kepada suatu gerakan untuk melindungi dan menginformasikan konsumen dengan mengharuskan praktek-praktek seperti memberikan informasi kemasan dan iklan yang jujur, jaminan produk, dan peningkatan standar keselamatan. Dalam arti ini adalah gerakan atau serangkaian kebijakan yang ditujukan untuk mengatur produk, layanan, metode, dan standar produsen, penjual, dan pengiklan untuk kepentingan pembeli. Dalam pengertian ini mungkin ada baiknya bila penggunaan kata "Konsumerisme" yang sudah berganti arti ini di ganti dengan kata "Hak Konsumen".

Paham kedua adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.

i.        Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup manusia

j.        Kapitalisme: suatu paham yang menyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usaha untuk meraih keuntungan sebesarnya.

k.      Demokrasi: suatu gagasan yang menyangkut mekanisme system pemerintah atau suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas Negara.

l.        Sosialisme; paham yang bertujuan membentuk Negara dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan.

 

 EVALUASI

1.Sebutkan pengaruh positif dan negatif dari media massa!

2.Sebutkan maca-macam ideologi dan sekte-sekte dalam kehidupan beragama yang dikenal!

3.Analisis dan identifikasikan kecenderungan-kecenderungan dan isu yang muncul pada zaman globalisasi

4.Sebutkan aliran-aliran yang ada pada zaman Yesus dan menjelaskan sikap kritis Yesus terhdapa aliran dan tawaran keduniaan yang ada pada zaman-Nya!

 

 

 

 

 

 

 

 

Materi Agama Katolik

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Tanggal Pesta: 7 Desember Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kr...