Materi Agama Katolik

KISI-KISI PAK KELAS X ASAT GENAP 2025

Gambar
  1.     Yang menjabat imam besar pada saat Yesus diadili 2.     Bunyi teks lengkap Injil Lukas 22: 42 3.     Menurut Injil Lukas, kemana Yesus dibawa setelah dari rumah imam besar. 4.     Simbol identitas bangsa Israel atau agama Yahudi 5.     Alasan Yesus dijatuhi hukum mati di hadapan Mahkamah Agama 6.     Salah satu tanda yang menyertai wafat Yesus di Salib menurut Injil Lukas 23: 33-49 7.     Firasat alam yang pertama saat kematian Yesus menurut Lukas 23: 44-49 8.     Melambangkan apa kata Kegelapan (Lukas 23: 44) pada peristiwa wafatnya Yesus 9.      Makna sengsara dan kematian Yesus 10.   Makna atai arti makam kosong pada peristiwa setelah kematian Yesus 11.   Baca   Lukas 24 : 1-12. Orang pertama yang melihat Yesus menampakan diri 12.   Nama murid yang tidak percaya akan kebangkitan Yesus dan ...

MATERI AGAMA KELAS VII: BAB II AKU DICIPTAKAN SEBAGAI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN



Tak ada seorangpun tercipta atas kemauannya sendiri, tetapi yang  paling utama karena memang Tuhan menciptakan dan menghendaki kita terlahir sebagi perempuan atau laki-laki, karena Dialah yang mencitakanNya. Yang perlu dipikirkan adalah apa maksud panggilan Tuhan menciptakan kita sebagai perempuan atau laki-laki.

Kita diajak untuk merasa bangga menjadi perempuan atau laki-laki, dan hidup sesuai dengan panggilannya agar dapat memuliakan allah yang menciptakannya.

A.    AKU BANGGA SEBAGAI PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI

Manusia adalah makhluk berjenis kelamin artinya: setiap orang selalu berjenis kelamin pria atau wanita. Karena badan/jasmani dan jiwa/rohani merupakan kesatuan, maka seksualitas pria dan wanita sangat mempengaruhi seluruh kemanusiaannya.

Umumnya, remaja mempunyai kebanggaan terhadap keberadaan dirinya baik sebagai perempuan atau laki-laki. Tetapi kebangaan tersebut seringkali disertai sikap terlalu membanggakan diri yang mengakibatkan tumbuhnya pandangan negative tentang lawan jenis seperti:
·         Remaja laki-laki memandang perempuan itu: cengeng, lemah, bawel, cerewet, suka merajuk, suka gossip dll
·         Sebaliknya remaja perempuan sering memandangbahwa laki-laki: kasar, keras, sok tahu, mau menang sendiri, egois, sok jago dll
Kebangaan yang terlalu berlebihan terhadap keberadaan dirinya, seringkali menutup diri mereka khususnya remaja baik laki-laki atau perempuan untuk mampu melihat hal-hal yang baik dan indah pada lawan Jenisnya.

Sebaliknya ada juga sebagian kecil remaja yang merasa menyesal dilahirkan sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. Rasa penyesalan itu biasanya muncul dalam berbagai ungkapan seperti:
·         Mengeluh terus menerus
·         Berupaya mengubah penampilan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki
·         Senang berdandan atau melakukan kegiatan yang sebaliknya misalnya anak perempuan selalu ingin memakai celana panjang seperti laki-laki dalam berbagai kesempatan, melakukan kegiatan yg cendrung dilakukan anak laki-laki atau sebaliknya yang laki-laki senang berhias, berlenggak lengggok seperti anak perempuan dll
·         Menyalahkan diri sendiri atau orang lain, bahkan menyalahkan orangtuanya atau lingkungan masyarakatnya
·         Ingin melakukan operasi kelamin dll
Bila hal tersebut terjadi, maka sulit baginya utk mensyukuri hidup  sbg anugerah Tuhan.
           
B.    PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI SEDERAJAT

Dalam kebudayaan tertentu dimasyarakat kita, masih banyak ditemukan pandangan yang mengaggap laki-laki lebih berharga dibandingkan dengan  perempuan, contoh:
·            Anak laki-laki dinggap andalan masa depan karena ia dianggap merupakan
        tulang punggung keluarga.
·            Laki-laki dianggap mempunyai kepribadian yang kuat dan dapat mengusai banyak hal, sebaliknya anak perempuan sebagai pribadi yang lemah dan kurang mampu menjadi pemimoin dalam keluarga
·            Dalam banyak hal anak laki-laki sering mendapat kesempatan lebih banyak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan perempuan kurang mendapatkan kesempatan yang sama

Hal inilah yang dusebut dengan “ Budaya Patriarkhi” yaitu budaya yang memandang kedudukan kaum laki-laki lebih penting dan lebih diperhitungkan daripada kedudukan kaun perempuan.

Yesus hidup dalam masyarakat Yahudi dimana kaum perempuan menjadi warga masyarakat kelas dua dalam tatanan masyarakat. Pada masa itu, kaum perempuan Yahudi banyak mendapat perlakuan tidak adil, sebagaimana yang dikisahkan dalam Kitab Suci, dimana kedudukan kaum perempuan menjadi kaum kelas dua dalam tatanan masyarakat. Maka tidak mengherankan jika banyak perlakuan tidak adil terhadap kaum perempuan pada zaman itu, contoh :
·         Yohanes 8: 2-11, Perempuan yang tertangkap basah sedang berbuat dosa dihakimi secara sepihak oleh orang banyak tanpa melihat bahwa kaum laki-laki juga turut ambil bagian dalam dosa tersebut
·         1 Kor 14: 26-40 dan 1 Tim 2: 11-14, Peraturan-peraturan yang diterapkan dalam pertemuan-pertemuan jemaat menunjukan betapa kum perempuan terpinggirakan dan kurang diberi tempat .

Walaupun dikalangan Bangsa Yahudi terjadi demikian, Yesus sangat menghargai dan membela kaum perempuan seperti contoh yang terdapat dalam Kitab Suci yaitu:
·         Yoh 8: 2-11, Yesus memperlakukan perempuan yang kedapatana berbuat zinah itu dengan manusiawi
·         Mat 15: 21-28, Yesus memuji seorang perempuan Kanaan yang percaya
·         Yesus meberikan contoh seorang janda miskin yang memberikan sumbangan di Bait Allah sebagai teladan dalam kejujuran dihadapan Allah.
·         Yesus selalu berjuang agar tercipta suatu masyarakat dimana laki-laki dan perempuan sederajat/setara.

Sikap dan tindakan Yesus itu tampaknya dilandasi oleh pemahamanNya bahwa baik laki-laki maupun perempuan sama dimata Allah karena Allah sendiri telah menciptakan mereka sebagai Citra Allah yang saling membutuhkan, karena saling membutuhkan itulah, makanya tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah diantara mereka.

Dalam Kejadian 2: 5-7, 18-25, ditegaskan bahwa pria dan wanita adalah Ciptaan Allah yang sederajatdan saling melengkapi, karena baik pria maupun wanita memiliki sifat-sifat biologis maupun psikologis yang khas.

Perbedaan antara pria dan wanita merupaka keindahan ciptaan yang keduanya, saling membutuhkan untuk mewujudkan karya keselamatan Allah  yaitu Karya Penciptaan.

Adapun wanita memiliki kelebihan tersendiri, dimana kelebihan tersebut juga dibutuhkan pria dala melaksanakan tugas membangun dan mengisi dunia yaitu:
·         Ketelitian
·         Kelembutan
·         Kehalusan
·         Kesabaran
·         Kerapiha
·         Ketekunan dll

Sebaliknya kelebihan yang umumnya dimiliki pria yang juga dibutuhkan wanita dalam membangun dan mengisi dunia ini yaitu:
·         Keberanian
·         Kekuatan
·         Ketegasan
·         Ketegaran
·         Keuletan
·         Ketangkasan dll

Kelemahan fisik pada wanita, bukanlah tanda bahwa wanita lebih rendah daripada pria dan sebaliknya, kehalusan sikap wanita bukanlah tanda keunggulan wanita dibanding pria.

Perbedaan antara pria dan wanita merupakan sifat dasar kepriaan dan kewanita yang khas dan diperlukan didalam kebersamaan hidup yang saling melengkapi dan saling membutuhkan.

Dalam Kej 2: 20-22, baik pria maupun wanitamaupun wanita menerima tugas perutusannya untuk memelihara dunia dan mengembangkannya sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya yang ada pada pria maupun wanita.

Tuhan menghendaki manusia, baik pria maupun wanita untk bersatu, saling menghargai, membantu dan saling melingkapi karena pria dan wanita diciptakan sederajat

C.    MENGEMBANGKAN DIRI SEBAGAI PEREMPUAN ATAU LAKI-LAKI

Perbedaan laki-laki dan perempuan paling mudah dikenali melalui hal-hal yang sifatnya fisik atau biologis, terutama melalui perbedaan organ kelamin, tetapi juga  dari kepribadian yang umumnya dimiliki masing-masing orang dalam wujud sikap, kebiasaan atua karakter.
Laki-laki dan perempuan masing-masing memiliki keindahan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.

Manusia diciptakan Allah sebagai Pria dan Wanita. Kepriaan dan kewanitaan manusia adalah kehendak Allah, hal ini berarti bahwa kepriaan dan kewanitaan adalah sesuatu yang luhur, baik dan indah ( Kejadian 1: 24-28)

Antara kepriaan dan kewanitaan terdapat kesamaan & perbedaan baik secara psikologis, biologis, social maupun spiritual. Perbedaan maupun persamaan tersebut adalah tanda bahwa kehidupan pria & wanita saling melengkapi yang mengarah pada kesatuan hidup sebagai manusia.

Pertumbuhan dan perkembangan kepriaan & kewanitaan mengarah pada fungsinya masing-masing yaitu:
  • Kepriaan mengarahkan fungsinya kepada seorang ayah
  • Kewanitaan mengarah pada fungsinya sebagai Ibu
Kepriaan dan kemanitaan sama halnya fungsinya dengan seorang ayah dan ibu yang sederajat dan saling melengkapi dalam kesatuan membentuk keluarga manusia.

Berdasarkan Kejadian 2: 18-25, Manusia pria dan wanita menjadi suami dan istri, menjadi ayah dan ibu. Untuk tugas itulah mereka dilengkapi Jasmani dan Rohani, baik Psikologis (sifat dan bakat) maupun Biologis (susunan dan alat/organ tubuh yang sesuai dengan tugas panggilan hidup itu)

Tugas pria adalah:
·         membangun dan menguasai dunia, membongkar dan merenovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru.
·          Sebagai Kepala Keluarga, pria bekerja diluar rumah untuk mencari nafkah bagi istri dan anak-anaknya dll

Tugas dan panggilan wanita adalah:
  • Memelihara apa yang sudah dibangun oleh pria
  • Merawat apa yang sudah diciptakan,melindungi dan menyayangi yang lemah
  • Perhatian wanita lebih tertuju pada pribadi sesame manusia
  • Memperindah kehidupan bersama agar lebih menyenangkan, halus, sabar dan tabah

Pria membangun rumah tetapi wanitalah yang membuat rumah itu menjadi tempat dimana anggota keluarga menjadi “betah”, Ibu adalah jantung hati keluarga. Untuk tugas itulah manusia baik pria maupun wanita, perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.

Perbedaan menyeluruh pria dan wanita ada maksudnya seperti yang difirmankan allah yaitu:       “ Tuhan berfirman, tidak baik, kalau manusia seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Allah menciptakan manusia menurut CitraNya, menurut Citra Allah diciptakannya dia. Ia mencitkan mereka pria dan wanita ( Kej 2:18 dan Kej 1:27)
Pria dan wanita diciptakan Allah untuk menjadi penolong yang sepadan, saling melengkapi dan saling membahagiakan satu sama lain (psikologis) dan mempertahankan jenisnya (biologis). Pria dan wanita berbeda tapi saling melengkapi.

Sejak awal mula Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan. Masing-masing dilengkapi dengan kebaikan dan keindahannya. Dan semuanya itu baik adanya. Allah memberkati dan mengasihi keduanya. Hal itu menandakan bahwa laki-laki maupun perempuan begitu berharga dimata Allah dan keberadaan laki-laki atau perempuan sangat berarti.

Hidup sebagai perempuan atau laki-laki merupakan anugerah Allah. Kita patut bersyukur karena Allah mempunyai maksud khusus dengan menciptakan kita sebagai laki-laki atau perempuan.

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi dan mengembangkan satu terhadap yang lain. Dengan kata lain laki-laki dan perempuan bersifat “ komplementer” yaitu:
  • Mereka saling membutuhkan
  • Mereka saling tegantung satu terhadap yang lain
  • Laki-laki tidak dapat hidup tampa perempuan dan sebaliknya perempuan tidak dapat hidup tanpa laki-laki.
Setiap laki-laki atau perempuan dipanggil untuk mengembangkan dirinya sebagai laki-laki dan perempuan menuju kesempurnaannya sebagaimana dikehendaki Allah.

Adapun beberapa Kutipan Katekismus Gereja Katolik dan Kitab Suci berkaitan dengan panggilan Allah untuk mengembangkan diri menjadi perempuan dan laki-laki adalah:
  • Katekismus Gereja Katolik Art 2335 : Manusia entah laki-laki atau perempuan harus mampu memancarkan citra (gambaran dari) kekuatan dan cita kasih Allah yang lemah lembut
  • Katekismus Gereja Katolik Art 2342-2345 : salah satu usaha memampukan diri sebagai pancaran kekuatan kasih Allah, makakita diajak menjaga kesucian diri, baik sebagi perempuan maupun laki-laki.
  • 1 Kor 6: 13-20, Santo Paulus menyatakan bahwa tubuh kita dalah bait Roh Kudus. Tubuh kita merupakan sarana kehadiran Allah, sekaligus sarana kita mewujudkan kehendak Allah.

Gambaran Allah yang kita imani adalah adalah Allah yang kuat kuasa. Kekuatan Allah itutak akan tergoyahkan oleh kekuatan apapun juga. Kekuatan Allah bukan kekuatan untuk menindas dan menguasai melainkan untuk melayani, mengasihi, membahagiakan dan meyelamatkan. Gambaran Allah yang kita imani juga dalah Allah yang Mahakasih. Kasihnya lemah lembut, penuh pengampunan dan tanpa batas. Allah menyatakan kasihNya yang lemah lembutserta tanpa batas itu dengan rela menyerahkan anakNyasendiri menjadi korban tebusan bagi manusia sampai wafat di Kayu Salib




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU CITRA ALLAH YANG UNIK

MATERI AGAMA KELAS VII BAB I MANUSIA CITRA ALLAH

LATIHAN SOAL AGAMA KELAS XI TEMA: GEREJA DAN DUNIA