23 Februari 2021

Materi kelas IX: Cita-Cita

 

CITA-CITA

 

Setiap orang mempunyai cita-cita dalam hidupnya. Cita-cita itu biasanya sesuai dengan bakat dan kemampuan setiap orang. Sejak kecil orang tua dan guru selalu bertanya tentang apa yang menjadi cita-cita dari anak-anak mereka.

 Cita-cita adalah :

·    suatu rencana akan masa depan, hendak menjadi apa diri kita kelak kemudian hari setelah dewasa.

·         sesuatu yang menyangkut kegiatan yang disukai, profesi atau cara hidup tertentu

·         hal-hal yang mendorong kita untuk mengusahakan dan mencapainya

·         merupakan suatu hal yang selalu menggairahkan kita

·         sesuatu yang lahir dari dalam diri kita sendiri

·         sesuatu yang kita minati, dan minat itu menarik kita untuk mewujudkannya

 Karena cita-cita harus merupakan apa yang kita suka jalani, cita-cita tidak boleh dipaksakan.

Biasanya kita tidak berminat dengan sesuatu yang dipaksakan. Paksaan mengurangi daya juang seseorang untuk mencapai sesuatu.

Untuk mencapai cita-cita dibutuhkan:

  • Perencanaan yang matang, sangat penting agar tidak terjadi penyimpangan ditengah jalan
  • Ketekunan dan ketabahan, diperlukan karena dalam perjalanan menuju cita-cita banyak hambatan dan tantang yang tak terduga
  • Dukungan Finansial yang memadai, juga diperlukan dalam usaha mencapai cita-cita

 Banyak orang beranggapan, bahwa kesejahteraan akan tercapai bila orang memilki:

·         Pangkat tinggi

·         Kekayaan

·         Hidup enak, rumah dan mobil bagus

·         Kekuasaan dan pengaruh yang besar dll

Tidak mustahil tanpa pendampingan yang memadai, pengaruh dari mass media yang begitu gencar dan tidak selalu sehat akan membuat seseorang keliru dalam memilih dan mencapai cita-cita mereka. Umumnya dambaan orang adalah menjadi kaya, punya rumah dan mobil bagus, dan hidup enak. hampir tak ada atau amat sedikit orang yang bercita-cita untuk menjadi pahlawan ataupun menjadi orang yang berjasa bagi masyarakat dan orang sering terjebak dalam usaha mencapai kesejahteraan pribadi maupun keluarganya. Kebutuhan masyarakat atau bangsa jarang menjadi keprihatinan dan pertimbangannya.

Bila menginginkan keberhasilan, kesejahteraan dan kebahagian sejati, setiap orang harus sungguh-sungguh berjuang dan mengusahakannya, bahkan perlu bekerja keras mengembangkan bakat-bakat atau talenta yang dimiliki demi tercapainya cita-cita yang diharapkan. Banyah hal yang harus diperhitungkan dan diupayakan agar bisa berhasil. 

 Santo Paulus dalam Roma 9: 21 ingin menegaskan:

  • Kita memiliki hak untuk menentukan cita-cita kita sendiri seperti yang diungkapkannya  yaitu: “Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa..?”
  • Perjuangan mencapai cita-cita hidup mempunyai maknanya sendiri
  • Cita-cita merupakan suatu panggilan Allah artinya: dengan mewujudkan cita-cita kita dan membuatnya berguna bagi orang lain, kita menjalankan panggilan Allah dalam hidup kita
  • Panggilan Allah membawa keselamatan kita ke keselamatan Allah
  • Cita-cita merupakan suatu kehendak dan rencana Allah dalam diri kita

 Santo Paulus kepada Jemaat di Filipi (Filipi 3: 14) menegaskan tentang:

  • Cita-cita akhir manusia adalah keselamatan
  • Keselamatan seharusnya menjadi tujuan akhir dari segala kegiatan yang kita lakukan termasuk juga memperjuangkan cita-cita

Sebagai manusia kita dicintai dan dipelihara oleh Allah lewat sesama. Tidaklah pada tempatnya bila kita yang sudah dicintai Allah ini membalasNya dengan mengabaikan sesama manusia, apapun alasannyadan tujuannya. Cita-cita yang mengabaikan sesama manusia jelas bertentangan dengan kehendak dan rencana Allah sendiri. Cita-cita yang bertentangan dengan kehendak Allah pasti tidak akan membahagiakan kita




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Agama Katolik

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Tanggal Pesta: 7 Desember Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kr...