Dosa adalah:Suatu perbuatan yang menyebabkan
terputusan hubungan antara manusia dengan Allah dan dan manusia dengan
sesamanya karena manusia terlalu mencintai dirinya sendiri atau hal-hal lain
sedemikian rupa sehingga menjauhkan dirinya dengan ” Cinta Kasih Allah”
Kapan orang dikatakan
berdosa ?
Seseorang dikatakan
berdosa apabila ia melakukan perbuatan yang melawan cinta kasih Allah itu
dengan:
- Bebas ( karena keinginan sendiri atau tidak dalam keadaan dipaksa/terpaksa)
- Sadar (tidak dalam keadaan terbius atau dalam pengaruh minum-minuman keras,
obat-obatan atau alkohol)
- Sengaja (tahu atau mengerti bahwa yang dilakukannya itu tidak baik dan bisa
merugikan orang lain)
Ada beberapa Pemahaman tentang dosa yaitu:
- Dosa sama dengan
penyalahgunaan kemerdekaan
Manusia
sebagai ciptaan allah dianugerahi kemerdekaan/kebebasan, tetapi manusia lebih
sering mengikuti kecendrungan akan cinta dirinya sendiri dan lebih memilih
hal-hal yang bersifat duniawi
- Dosa sama dengan pelanggaran
akan perjanjian
Perjanjian
antara Allah dengan menusia dinyatakan dalam hukum-hukumNya (contoh 10 Perintah
allah) tapi manusia sering dengan sadar, tahu dan sengaja melanggar hukum itu.
- Dosa bisa dimengerti dalam
relasi antara Allah dengan manusia
Semakin
manusia jauh dari Allah, manusia semakin tidak sadar akan dosa yang
dilakukannya, tetapi semakin manusia dekat dengan Allah, manusia merasa kecil
dan berdosa
- Dosa menyangkut seluruh diri
pribadi manusia
- Dosa menyangkut diri
pribadi/hati manusia karena sumbernya dari dalam hati manusia, umumnya
dosa muncul dalam wujud:
- Keangkuhan hati (Kej 3)
- Tidak tahu terima kasih
(Yes 1dan 3)
- durhaka dan tidak mencintai
Allah (yoh 15:22)
- Iri, dengki cemburu dll
- Dosa mempunyai aspek sosial
Setiap
perbuatan dosa manusia dapat berakibat tidak baik juga terhadap hubungannya
dengan sesama
- Dosa mempunyai aspek
Gerejani
Sebagai
anggota Gereja apabila seseorang berbuat dosa, berarti ia juga menodai Gereja,
karena dengan perbuatan dosanya itu, ia menyangkal dirinya sebagai anggota
Gereja yang hidupnya dibimbing oleh Roh Kudus]
Kegunaan pemahaman
tentang dosa
- Membuat kita semakin peka
terhadap setiap perbuatan dosa
- Membantu usaha kita untuk
semakin mengerti arti dan makna dosa serta akibatnya
- Membantu kita menyadari dan
menghayati realitas dari setiap perbuatan kita sehari-hari
- Menumbuhkan kebiasaan untuk
menerima Sakramen Tobat
- Membantu pemahaman dan
kesadaran bahwa perkembangan hidup tidak hanya ditentukan oleh maksud baik
saja, tetapi juga ditentukan dengan perbuatan nyata
- Memperdalam cinta kasih kita
kepada Tuhan
- Membina kedalaman hidup
religius kita
Bobot Dosa
Dosa dapat dilihat
menurut berat atau ringannya.
Perbedaan antara dosa
berat dan dosa ringan dapat dilihat dalam Kitab suci dan dapat diterima oleh
tradisi Gereja.
Dosa Berat adalah:
1. Merusakkan kasih dalam hati manusia oleh
suatu pelanggaran-pelanggaran berat melawan Roh Kudus
2. Dosa yang mempunyai materi berat yang
dilakukan subjek kepada objeknya dengan penuh kesadaran dan dengan persetujuan
yang telah dipertimbangkan
3. Yang merupakan materi berat tersebut ada dalam
Matius 10:19 dan 10 Perintah Allah seperti: membunuh, berzinah tidak
menghormati orang tua dll
Dosa Ringan adalah:
1. Membiarkan kasih
tetap ada walaupun kita telah melanggar dan melukainya
2. Dosa ringan
dilakukan seseorang apabila:
o Melanggar peraturan hukum moral dalam materi yang
tidak berat
o Dilakukan tanpa pengetahuan dan persetujuan penuh
Hal-hal yang
mendorong manusia berdosa adalah:
- Sombong
- Egois
- Hedonis (selalu mencari dan
mengagung-agungkan kenikmatan duniawi)
Akibat
Dosa:
- Putusnya hubungan manusia
dengan Allah (Kejadian 3)
- Rusaknya hubungan manusia
dengan sesama dan lingkungan sekitarnya (Kejadian 4: 1-15)
- Rusaknya ketentraman dalam
diri manusia itu sendiri (Mazmur 51: 1-21()
Dalam Matius 12:31,
diungkapkan bahwa dosa melawan Roh Kudus tidak dapat/sulit untuk diampuni, adapun
yang merupakan Dosa melawan Roh Kudus adalah:
- Sengaja berbuat dosa karena
Allah Maha Pengampun
- Putus asa karena tidak
percaya bahwa Allah akan mengampuni dosanya
- Melawan kebenaran yang sudah
jelas diketahuinya
- Iri hati akan kebaikan orang
lain
- Kemauan keras untuk tetap
hidup dalam dosa
- Menolak rahmat dan cinta
kasih Allah
Aneka Ragam Dosa
Dalam Kitab Suci
diungkapkan mengenai dosa yang beraneka ragam. Surat rasul paulus kepada Jemaat
di Galatia mempertentangkan antara perbuatan daging dengan perbuatan roh.
Adapun yang merupakan
aneka ragam dosa adalah perbuatan daging yaitu:
1. Pencabulan 5.
Perseteruan 9. Egois
13. Penyembahan berhala
2. Pencemaran 6.
Perselisihan 10. Roh
Pemecah (Galatia
5: 9-21)
3. Hawa
nafsu 7. Iri
hati 11.
Kedengkian
4. Sihir
8.
Amarah 12.
Mabuk-mabukaan
Sejarah perkembangan
Sakramen Tobat
Sakramentobat
merupakan salah satu dari tujuh Sakramen dalam Gereja Katolik yang diteguhkan
keberadaannya pada zaman Konsili Trente (Tahun 1545-1563)
Dalam Konsili Trente
ini juga ingin menekankan adanya perbedaan antarai ke-7 sakramen dalam Gereja
tersebut, khususnya Sakramen Tobat ( Sakramen Pengakuan) dan Sakramen
Baptis, karena keduanya mempunyai Aspek Pertobatan.
Adapun aspek
Pertobatan yang ingin dibedakan dan ditekankan adalah:
- Sakramen Baptis: Yang ingin ditekankankan adalah
pertobatan dari orang yang ingin menjadi anggota Gereja
- Sakramen Tobat: Yang ingin ditekankan adalah
pertobatan dari orang berdosa yang telah menjadi anggota Gereja
4 (empat) unsur
penting dalam Sakramen Tobat
- Pengampunan yang berpusat
kepada Yesus Kristus (Aspek Kristologis)
- Pengampunan berlangsung
didalam dan melalui Gereja (Aspek Eklesiologis)
- Adanya pertobatan pribadi
dari orang yang berdosa (Aspek antropologis)
- Diungkapkan dalam
bentuk/Tanda yaitu: perkataan dan perbuatan.
Dalam Pertobatan
harus ada 2 hal yaitu:
1. Sesal terdiri atas:
· Sesal Sempurna adalah:
Perasaan sedih atas dosa-dosanya yang muncul karena cinta kasihNya kepada
Allah, karena cinta kepadaNya ia menyadari telah mengecewakan, menghina dan melawan
kehendak Allah.
Sesal
tidak Sempurna: Perasaan sedih atas
dosa-dosanya karena perasaan takut akan Allah
2. Tobat terdiri atas:
Tobat
Sempurna : Keputusan bebas untuk menjauhi
dosa-dosanya dengan kesadaran yang mendalam, sehingga sungguh terjadi
perubahan hidup baik yang nyata.
Tobat
tidak Sempurna: Keputusan bebas untuk
menjauhi dosa-dosanya tetapi dengan kesadaran yang kurang mendalam
Tuntutan
Tobat:
- Menuntut perbaikan
mentalitas
- Menuntut perubahan kehendak
dan cara berfikir
- Menuntut pertanggungjawaban
atas akibat perbuatan dosanya
Orang yang mengaku
dosa dengan penuh sesal dan tobat akan dianugerahi rahmat
pengampunan sakramental yang menghapus dosa dan rahmat kekuatan untuk
berkorban kearah hidup yang lebih suci.
Dosa yang harus
segera diakukan adalah dosa besar yang mengakibatkan kematian.
Dosa ringan akan dan
telah diampuni lewat Ibadat Tobat, tetapi akan lebih sempurna bila berpuncak
dalam Sakramen Tobat/Sakramen Rekonsiliasi.
Kegunaan melakukan
Pengakuan Dosa secara rutin adalah:
- Membuat orang peka akan
kehendak dan bimbingan Tuhan
- Membangun jiwa yang bersih
dan hati yang selalu siap berpasrah kepada Allah
- Membentuk pribadi yang
semakin rendah hati, jujur, dihadapan Allah dann sesama
- Memperteguh dan menambah
kedamaiann jiwa
- Memberi kekuatan untuk
melawan godaan-godaan
Langkah-langkah
seseorang bertobat adalah:
- Menyadari dan mengakui dosa
- Menyesali dosa
- Berniat untuk tidak berbuat
dosa lagi
- Mohon ampun
- Mau menghidupi hidup baru

Tidak ada komentar:
Posting Komentar