Yesus bukan saja berbicara tentang Kerajaan Allah, tetapi juga memberikan kesaksian tentang Kerajaan Allah dengan tindakan-tindakan-Nya serta ada kesatuan antara Sabda dan KaryaNya.
Yesus tampil sebagai Nabi, tetapi juga sebagai Tabib.
Unsur hakiki/mendasar Nabi dan Tabib, masing-masing mewakili unsur perkataan dan perbuatan yang merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam hidup Yesus
Kesatauan antara Sabda dan Karya Yesus bersifat sedemikian rupa, sehingga kebenaran perkataan Yesus itu tampak dalam perbuatanNya seperti yang terungkap dalam :
Tindakan Yesus Mewartakan Kerajaan Allah
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus tidak ditujukan hanya pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang.
Yesus merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan.
Kerajaan Allah justru terjadi bilamana yang baik maupun yang jahat dapat hidup berdampingan dalam kebersamaan dan dengan penuh kesabaran serta kasih mendorong yang jahat menjadi baik.
Yesus dekat dengan sesamaNya, sangat terbuka kepada semua orang, bergaul dengan semua orang dan tidak membuat kelas/mengkotak-kotakan diantara manusia.
Yesus tidak mau hanya merangkul sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok lainnya bahkan Yesus akrab dengan semua orang dan mau bergaul dengan orang yang dianggap berdosa.
Sikap Yesus suka bergaul dengan orang berdosa dan dianggap najis amat tidak sesuai dengan adat sopan santun dan peraturan agama yang berlaku saat itu.
Yesus telah menjungkirbalikkan/mematahkan perturan yang telah mapan saat itu terutama bagi orang Yahudi pada umumnya yang masih memegang kuat tradisi mereka.
Sikap Yesus terhadap pendosa
Adapun sikap Yesus yang tidak bisa ditolerir/dibiarkan oleh Masyarakat Yahudi pada umumnya karena dianggap mengganggu, merusak dan membahayakan tatanan hidup yang sudah mapan saat itu adalah:
Yesus bergaul dengan Pendosa, karena bagi Orang Yahudi:
Dosa itu menular seperti kuman
Tinggal serumah apalagi makan bersama dengan mereka berarti kena dosa dan menjadi orang berdosa
Seorang yang saleh tidak boleh bergaul dengan yang tidak saleh, karena seorang Yahudi akan rusak namanya kalau berhubungan dengan seorang kafir.
Kaum pendosa harus dijauhi, disingkirkan, dan dikucilkan karena mereka dianggap tidak layak hidup ditengah-tengah masyarakat pada umumnya.
Yesus dianggap telah melanggar semua peraturan dan adat, karena Ia:
Bergaul dengan pemungut pajak yang dianggap sebagai koruptor dan pemeras.
Bertemu dan menyapa orang yang dianggap kafir seperti bangsa Samaria
Mendatangi negri orang kafir dan berbicara akrab dengan mereka.
Yesus bergaul dengan wanita
Anggapan masyarakat Yahudi adalah wanita itu penggoda, karena itu seorang laki-laki apalagi seorang guru agama tidak boleh berbicara dengan seorang perempuan yang belum dikenalnya.
Bagaimana sikap Yesus terhadap wanita ?
Yesus bergaul dengan wanita, bahkan wanita-wanita tertentu tetap mengikutiNya kemanapun Ia pergi.
Yesus juga menyapa dan bergaul dan menyapa wanita-wanita kafir yang belum dikenalNya seperti wanita Samaria
Yesus tidak hanya bergaul tetapi Ia juga berusaha membela wanita yang kedapatan berbuat zina (yoh 8: 1-11)
Dari contoh-contoh diatas menjadi jelas bagi kita bahwa Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah tapi juga mewujudkannya melalui tindakannya.
Jika Kerajaan Allah adalah : situasi dimana semua orang dikasihi Allah, semua orang tidak tersekat oleh jurang antara kaya dan miskin, maka Yesus menunjukkan hal itu dengan bergaul kepada siapa saja, terutama mereka yang miskin dan berdosa yang selama ini disingkirkan oleh masyarakat.
Mukjizat sebagai tanda kehadiran Allah
Dengan mengerjakan mukjizat, Yesus memperlihatkan kehadiran kerajaan Allah
Tanda-tanda mukjizat yang dikerjakan Yesus memperlihatkan bahwa dalam diri Yesus genaplah nubuat para nabi tentang Mesias yang kedatanganNya telah dijanjikan kepada para leluhur Israel.
Pengarang Injil menceritakan mukjizat Yesus untuk memaklumkan bahwa Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan itu, tetapi “Ia sendiri adalah Kabar Gembira, Injil”.
Yesus sendirilah keselamatan, rahmat dan penyembuh bagi manusia yang sedang susah
Pemerintahan Allah yang eskatologis benar-benar sedang masuk kedunia ini seperti yang terungkap dalam Lukas 11:20 :”...jika aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu,...”
Adapun beberapa contoh mukjizat yang dilakukan Yesus sebagai tanda Kehadiran Allah:
Yesus membangkitkan anak seorang janda di Nain (Lukas 7: 11-17)
Yesus ingin menunjukkan bahwa:
Allah berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia.
Ia adalah mesias, penyelamat yang mereka nantikan.
Yesus meredakan angin Ribut (Matius 8: 23-27)
Melalui mukjizat ini Yesus ingin menunjukan bahwa:
Allah berkuasa atas alam semesta
Tidak ada kekuatan lain yang mampu mengalahkan kekuatan Allah sendiri
Kekuasaan Allah mampu mengatasi kekuatan apapun yang ada didunia ini
Semua ciptaan harus tunduk pada kekuatan Allah
Yesus mengusir Roh jahat ( Markus 1: 21-28)
Dengan mengusir Roh Jahat Yesus ingin menunjukkan :
Allah lebih berkuasa dari roh-roh yang ada
Roh Jahat selalu mengarahkan manusia pada perbuatan yang tidak dikehendaki Allah yang membawa kehancuran dan kebinasaan.
Roh Allah membawa manusia pada kebenaran dan kebahagiaan hidup bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar