26 April 2021

MATERI KELAS VII: YESUS PEDULI TERHADAP PENDERITAAN SESAMA

 Peduli adalah: sikap tidak mementingkan diri sendiri, tetapi lebih mementingkan kepentingan bersama.

Sikap peduli terhadap sesama tidak mungkin tumbuh dengan sendirinya tanpa membiasakan diri. Kebiasaan ini perlu dipupuk sejak dalam keluarga sekolah dan didalam masyarakat.

Sikap kurang peduli lebih banyak disebabkab oleh sikap egoisme, yaitu ketika seseorang tidak lagi memikirkan nasib sesamanya dan lebih memikirkan dan mementingkan diri sendiri.

 Peradaban moderen sekarang ini, banyak diwarnai dengan bertumbuhnya egoisme dan individualisme ,contoh:

  • Banyak orang yang kurang bahkan tidak peduli dengan sesamanya
  • Orang hanya memikirkan dirinya sendiri
  • Segala sesuatu dilakukan dengan ukuran yang asal menguntungkan dirinya sendiri, maka segala sesuatau yang tidak mendatangkan keuntungan tidak dilakukan.
  • Banyak orang bersikap kurang peduli terhadap sesama yang kekurangan spt: pengemis, masyarakat gembel dan orang miskin
  • Sikap tidak peduli terhadap lingkungan spt: tidak berani menegur sesama yang membuang sampah sembarangan, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan banjir dan pencemaran lingkungan
  • Banyak kepincangan dalam masyarakat kita spt: orang miskin semakin miskin, orang yang menderita semakin sengasara, orang berdosa semakin jahat, dan orang yang kesepian semakin tidak menemukan sahabat.
  • ketidakpdulian juga menimpa keluarga-keluarga dizaman moderen ini spt: ketidak pedulian antar anggota keluarga yang menjadi penyebab utama keluarga berantakan (broken home)
  • ketidak pedulian dilingkungan sekolah spt: banyak anak drop out karena tidak ada yang membantu membiayai sekolah, lingkungan sekolah menjadi kotor karena siswa membuang sampah sembarangan dan beranggapan itu adalah pekerjaan pesuruh sekolah.

Untuk berbuat baik ternyata tidak mudah, seringkali ada hambatannya, entah dari diri sendirimaupun dari orang lain. Hal inilah yang sering membuat orang bersikap tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya karena tidak mau direpotkan dengan berbagai hal. 

Sikap lain yang sangat ditonjolkan dari Yesus adalah kepeduliaanNya terhadap penderitaan sesama.

Yesus telah menunjukkan bahwa diriNya memiliki sikap peduli pada sesama yang menderita, walaupun banyak tantangan dan hambatannya seperti yang dicontohkan dalam Kitab Suci yaitu:

  • Yesus menyembuhkan orang  pada hari sabat (Mat 12: 9-15, Mrk 3:1-6)
  • Yesus memberi makan 5000 orang (Mat 14: 13-21)
  • Yesus menyembuhkan orang sakit di Genesaret (Mat 14:34-36, Mrk 6:53-56)
  • Yesus menyembuhkan banyak orang sakir (Mat 15:29-31)
  • Yesus menyembuhakan seorang anak muda yang sakit ayan (Mat 17:14-21)
  • Yesus menyembuhkan seorang tuli (Mrk 7: 31-37)
  • Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida (Mrk 8: 22-26)
  • Yesus mengusir Roh dari seorang anak yang bisu (Mrk 9: 14-28)

Dalam keseluruhan hidup Yesus, orang-orang yang menderita mempunyai tempat yang istimewa dalam hatiNya, bahkan menjadi prioritas dan perhatian dalam karyaNya. Yesus tidak pernah membiarkan seorangpun hidup menderita. Ia akan cepat tersentuh dan tergerak hatinya menyaksikan orang yang datang meminta bantuan untuk membantu dan memberikan pertolongan.

Kepekaan dan kepedulian Yesus terhadap penderitaan sesama sedemikian besar, karena Ia selalu memandang dan mengasihi mereka sebagai anak-anak Allah yang bermartabat luhur. Maka demi menolong dan mengembalikan martabat tersebut, Yesus berani meruntuhkan aturan atau hukum yang mengekang kemanusiaan dan keIlahian.

Tindakan inilah yang ingin dikembangkan dalam hidup bersama. Gereja beruntung karena memiliki orang-orang suci yang meneruskan karya Yesus tersebut seperti:

  • Ibu Teresa dari Calcuta
  • Rm mangun dari pinggiran Kali Code Yogyakarta
  • Paus Yohanes Paulus II
  • Tokoh Santo Santa yang dalam hidupnya tergerak dan terpanggil untuk melayani orang kecil, miskin, menderita dan tertindas
  • dll

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Agama Katolik

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Tanggal Pesta: 7 Desember Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kr...