Kebebasan merupakan
anugerah istimewa yang diberikan Allah kepada manusia selain hati nurani dan akal budi.
Berkat kebebasan yang
dimilikinya manusia:
·
Tampil sebagai ciptaan Allah yang bermartabat
luhur
· Dapat mengembangkan dirinya menuju kesempurnaan
Namun, tidak jarang
kebebasan itu dihayati dan dipraktekkan secara salah.
Banyak orang
mengartikan kebebasan sebagai, terlepas dari ikatan tugas, aturan atau
keinginan orang lain. Pemahaman yang sempit ini seringkali berpengaruh pula pada
sikap terhadap aturan, tugas dan orang lain, misalnya:
- Disekolah banyak pelajar yang cenderung
mengeluarkan baju seragamnya, padahal menurut aturan sekolah mereka harus
berpakaian rapi dengan baju yang dimasukkan
- Dirumah, sering terjadi konflik antara
orang tua dan anak yang salah satunya disebabkan karena remaja menganggap
tugas atau nasehat orang tuanya merupakan upaya untuk mengekang mereka
dari kebebasannya.
Pandangan kristiani
tentang Kebebasan mengandung 2 segi yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lain yaitu:
- Disatu pihak, manusia memang harus bebas
dari hal-hal yang mengekang dan menghambat seseorang untuk berkembang dan
mengaktualisasikan dirinya.
- Dilain pihak, manusia juga harus bebas untuk melakukan sesuatu yang baik dan benar dalam upaya membawa dirinya menuju kesempurnaan.
Makna Kebebasan dapat
dimengerti dalam dua segi yaitu:
- Kebebasan negatif yaitu:
Setiap orang mendambakan dirinya terbebas dari banyak hal seperti:
v Kebebasan Jasmaniah yaitu
a.l:
Ø bebas dari
rasa lapar
Ø bebas dari sakit
Ø bebas dari
siksaan badan
Ø dll
v Kebebasan Kehendak yaitu
a.l:
Ø kebebasan
dari belajar
Ø bebas dari
suatu permainan
Ø kebebasan
untuk berorganisasi
v Kebebasan Moral yaitu a.l:
Ø Bebas dari
marah
Ø bebas dari
tekanan orang lain
Ø bebas dari
kejahatan dll
- Kebebasan positif,
yakni bebas untuk melakukan sesuatu yang baik dan berguna seperti:
Ø Bebas
untuk menolong
Ø Bebas
untuk mengeluarkan pendapat
Ø Bebas
untuk memperoleh pendidikan
Ø Bebas
untuk memperoleh penghidupan yang layak
Ø Dll
Fungsi
Kebebasan adalah:
- Manusia tampil sebagai ciptaan Allah
yang bermartabat luhur.
- Manusia dapat mengembangkan dirinya
menuju kekesempurnaan berkat pilihan-pilihan yang dimilikinya.
Kebebasan
dan Tanggung jawab terhadap aturan
Bagaimanapun
kebebasan yang kita miliki selalu:
- Tidak
pernah bebas dalam arti yang sepenuhnya
- Berhadapan
dengan norma dan aturan yang berlaku, baik yang dibuat sendiri maupun yang
dibuat bersama
- Perlu
untuk dijalankan secara bertanggung jawab
- Memandang
bahwa aturan atau norma bukan merupakan penghalang kebebasan
- Melihat bahwa norma dan aturan berfungsi untuk mengatur supaya kehidupan bersama dapat berjalan dengan tertib
Kebebasan merupakan
sarana manusia untuk semakin mendekati Allah sendiri. Oleh karena itu Kebebasan
menurut Injil Lukas 4:18-20, haruslah:
- Dijalankan
sesuai dengan kehendak Allah sendiri
- Kebebasan
yang sejati pada dasarnya merupakan kebebasan sebagai anak-anak Allah
sebagaimana yang diwartakan oleh Yesus sendiri
- Bercermin pada Yesus yang dalam seluruh hidupNya berupaya mendatangkan kebebasan bagi orang-orang yang dijumpaiNya.
Perjuangan Yesus yang
istimewa untuk menegakkan kebebasan sejati adalah:
- Dia
berjuang membebaskan sesamaNya sekalipun Ia harus kehilangan kebebasanNya
sendiri.
- Sebagai
murid-murid Yesus, kita adalah orang-orang yang telah dibebaskan berkat
sengsara, wafat dan kebangkitanNya.
- Sudah
saatnya kitapun diajak untuk membebaskan sesama.
- Menggunakan
kebebasan yang sudah diberikan untuk hal-hal yang berguna.
- Membantu
kita untuk dapat melihat unsur baru dalam menghayati kebebasan
- Kebebasan
manusia ada batasnya karena terkait dengan hak kebebasan orang lain
- Kita
perlu menjalankan kebebasan yang bertanggung jawab
- Mendorong
kita untuk memperoleh kebebasan sejati, yakni kebebasan sebagai Anak-anak
Allah dengan berani menaladani Yesus dalam hidup sehari-hari.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar