19 Mei 2021

Materi Kelas VIII: Tanda Dan Sarana Keselamatan Dalam Hidup Manusia

Simbol atau lambang yang dipakai biasanya bersifat terbatas dan hanya bias dimengerti oleh orang yang punya perhatian dan relasi khusus dengan orang yang memberikannya .

Dalam kehidupan sehari-hari ,kita mengenal simbol atau lambang dalam  lalu lintas .ketika orang melihat tulisan P yang dicoret, berarti dilarang parkir. Jadi, dengan melihat huruf tersebut orang akan tahu apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Orang yang menaati simbol tersebut akan aman dan selamat. Sebaliknya, orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi .

Dalam simbol ada tanda yang kelihatan, yang bias dirasakan atau diraba(ada unsure fisik),dan ada yang di-tanda-kan, yakni makna dari simbol itu yang tidak kelihatan .

Dalam masyarakat kita, ungkapan simbolis secara kelompok dapat kita lihat dalam upacara-upacara adat ,misalnya upacara adat Jawa”Mitoni”,yakni upacara adat 7 bulanan bagi ibu yang mengandung anak pertama .

Kehadiran Tuhan menjadi suatu kebutuhan mutlak bagi manusia .Kita yakin bahwa hidup dan keselamatan ini milik Tuhan. Maka, dalam situasi tertentu di mana keselamatan seseorang terancam, kehadiran Tuhan amat diharapkan .

Doa dan simbol-simbol tertentu digunakan, orang-orang tua atau yang dituakan diminta untuk hadir dan menyaksikan, meneguhkan dan mendukung agar Tuhan hadir dan menyelamatkan .

Upacara adat mengungkapkan kepercayaan bahwa Tuhan adalah penyelamat, sumber pengharapan, dan sumber segalanya. Upacara adat sering dilengkapi dengan simbol-simbol yang dapat dimengerti.

Gereja adalah sakramen ,yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Gerejayang terdiri dari orang-orang yang masih bergumul dengan berbagai godaan dapat jatuh dalam dosa. Maka ,Gereja harus terus-menerus menyalurkan Rahmat Tuhan, yaitu keselamatan kepada manusia .

Gereja menyalurkan rahmat keselamatan melalui 7(tujuh) sakramen :Baptis ,Krisma ,Ekaristi ,Tobat , Imamat ,Perkawinan ,dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Masing-masing sakramen menggunakan tanda dan sarananya sendiri .

NB:

Ø  Seorang imam (pastor)  hanya menerima sakramen Baptis, Krisma, Ekaristi,Tobat ,Imamat, dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Ø  Seorang biarawati (suster) hanya menerima Sakramen Baptis ,Krisma ,Ekaristi ,Tobat , dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit.

Ø  Awam (umat biasa) hanya menerima sakramen Baptis ,Krisma ,Ekaristi ,Tobat , Perkawinan dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Agama Katolik

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Tanggal Pesta: 7 Desember Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kr...