Materi Agama Katolik
Materi Kelas VIII: Tanda Dan Sarana Keselamatan Dalam Hidup Manusia
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Simbol atau lambang yang dipakai biasanya bersifat terbatas dan hanya bias dimengerti oleh orang yang punya perhatian dan relasi khusus dengan orang yang memberikannya .
Dalam kehidupan sehari-hari ,kita mengenal
simbol atau lambang dalam lalu lintas
.ketika orang melihat tulisan P yang dicoret, berarti dilarang parkir. Jadi, dengan
melihat huruf tersebut orang akan tahu apa yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan. Orang yang menaati simbol tersebut akan aman dan selamat. Sebaliknya,
orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi .
Dalam simbol ada tanda yang kelihatan, yang
bias dirasakan atau diraba(ada unsure fisik),dan ada yang di-tanda-kan, yakni
makna dari simbol itu yang tidak kelihatan .
Dalam masyarakat kita, ungkapan simbolis secara
kelompok dapat kita lihat dalam upacara-upacara adat ,misalnya upacara adat
Jawa”Mitoni”,yakni upacara adat 7 bulanan bagi ibu yang mengandung anak pertama
.
Kehadiran Tuhan menjadi suatu kebutuhan mutlak
bagi manusia .Kita yakin bahwa hidup dan keselamatan ini milik Tuhan. Maka, dalam
situasi tertentu di mana keselamatan seseorang terancam, kehadiran Tuhan amat
diharapkan .
Doa dan simbol-simbol tertentu digunakan, orang-orang
tua atau yang dituakan diminta untuk hadir dan menyaksikan, meneguhkan dan
mendukung agar Tuhan hadir dan menyelamatkan .
Upacara adat mengungkapkan kepercayaan bahwa
Tuhan adalah penyelamat, sumber pengharapan, dan sumber segalanya. Upacara adat
sering dilengkapi dengan simbol-simbol yang dapat dimengerti.
Gereja adalah sakramen ,yakni tanda dan sarana
persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Gerejayang
terdiri dari orang-orang yang masih bergumul dengan berbagai godaan dapat jatuh
dalam dosa. Maka ,Gereja harus terus-menerus menyalurkan Rahmat Tuhan, yaitu
keselamatan kepada manusia .
Gereja menyalurkan rahmat keselamatan melalui
7(tujuh) sakramen :Baptis ,Krisma
,Ekaristi ,Tobat , Imamat ,Perkawinan ,dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit.
Masing-masing sakramen menggunakan tanda dan sarananya sendiri .
NB:
Ø Seorang imam (pastor) hanya menerima sakramen Baptis,
Krisma, Ekaristi,Tobat ,Imamat, dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Ø Seorang biarawati (suster) hanya menerima
Sakramen Baptis ,Krisma ,Ekaristi ,Tobat , dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit.
Ø Awam (umat biasa) hanya menerima
sakramen Baptis ,Krisma ,Ekaristi ,Tobat , Perkawinan dan Sakramen Pengurapan
Orang Sakit.
Komentar
Posting Komentar