Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak mempunyai kemampuan, sebab pada saat Allah menciptakannya, Ia sudah membekali manusia dengan berbagai kemampuan, walaupun kemampuan yang diberikan berbeda satu dengan yang lain. Tugas manusia adala bertanya, mencari dan menemukan dalam dirinya kemampuan-kemampuan itu.
Ada kemampuan yang sifatnya umum dimiliki semua orang, ada yang sifatnya
khusus. Semua orang dapat berlari, tetapi ada yang dapat cepat sehingga dapat
meraih sukses lewat kemampuan berlarinya itu, ada yang biasa-biasa saja.
Banyak orang dapat berbicara, tetapi ada
yang beruntung dengan kemampuan bicaranya menghasilkan banyak uang, ada yang
sennag membicarakan orang lain ada yang bicara seperlunya.
Kemampuan yang telah dianugerahkan Tuhan itu perlu dilatih dan
dikembangkan, agar lebih bermanfaat, tidak dapat langsung terampil tanpa
berlatih.
Kita adalah manusia yang diciptakan Allah menurut
CitraNya, yang terdiri dari tubuh dan jiwa serta dilengkapi dengan berbagai
macam anugerah.
Sebagai manusia, kita memiliki sifat kemanusiaan
yang sama yaitu:
- Kita dianugerahi tubuh dan jiwa
- Memiliki banyak kemampuan untuk belajar dengan
indra dan akal budi
- Mengalami sesuatu dengan perasaan dll
Daya kemampuan yang dimiliki manusia merupakan bahan dasar yang diberikan
Allah kepada kita untuk mengembangkan kecitraan dan kepribadian kita.
Dilain pihak, allah menciptakan kita masing-masingsecara unik dan khas, serta tidak tergantikan oleh siapapun.
Kita serupa tetapi tidak sama, baik dari segi kepribadian, fisik, mental, kecerdasan, intelektual maupun social. Kita tidak dapat menyamakan diri dengan orang lain, dan sebaliknya, apapun bakat dan kemampuan kita, kita harus saling menghargai dan menghormati keunikan dan kekhasan masing-masing.
Tugas kita adalah mengembangkan talenta-talenta pemberian Tuhan itu semaksimal mungkin, untuk meningkatkan keluhuran kemanusiaan kita dan demi pengembangan sesama.
Untuk semakin memahami kemampuan kita, sebaiknya kita mengerti dulu
gambaran kita melalui aspek-aspek sebagai berikut:
- KEPRIBADIAN
adalah: Pola menyeluruh semua kemampuan,
perbuatan serta kebiasaan seseorang baik jasmani, mental, rohani,
emosional maupun sosial yang terwujud dalam tingkah laku baik atau buruk
sesuai dengan usahanya untuk menjadi manusia sebagaimana dikehendakinya.
- JASMANI
/FISIK adalah: segala sesuatu
yang berhubungan dengan fisik yaitu seluruh anggota tubuh kita seperti:
bentuk wajah, ukuran tubuh, tinggi badan, warna kulit, jenis rambut dll
- SIFAT
DIRI adalah: sifat yang ada didalam diri kita yang
merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman masa lampau yang berhubungan
dengan orang lain baik dalam keluarga (orang tua, saudara, pembantu dll)
masyarakat dan sekolah.
Sifat diri terbagi menjadi 2 yaitu:
· Sifat Positif: sifat-sifat diri yang dapat membangun /menciptakan relasi/hubungan yang
baik dengan orang lain seperti: Setia kawan, Jujur, Rendah hati, Sabar,
Sederhana, Ceria dll
· Sifat Negatif: sifat-sifat diri yang dapat merusak hubungan atau relasi dengan orang
lain seperti: Pemarah. Egois, Pembohong, Pendendam, Pemalas dll.
- BAKAT adalah: kemampuan bawaan (potensi) yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih. Bakat memungkinkan seseorang berprestasi jika dikembangkan dengan
baik serta didukung dengan pengetahuan, latihan, pengalaman, dan motivasi
diri.
- KEMAMPUAN adalah: daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
pembawaan dan latihan. Bakat yang
dilatih dan dikembangkan akan menjadi suatu kemampuan.
- MINAT
adalah: tingkat kesenangan terhadap sesuatu,
benda, atau jenis kegiatan atau jenis pekerjaaan tertentu.
- CITA-CITA
adalah: upaya manusia mengarahkan dirinya
dimasa depan atau usaha untuk member makna, arti pribadi atas kegiatan,
latihan, belajar, minat sehingga dapat menemukan apa peran sosialku bagi
masyarakat.
Untuk menentukan cita-cita, kita harus menggali bakat (potensi diri) dan kemampuan, kepribadian dan keadaan fisik atau jasmani yang kita miliki. Dalam kesemuanya itu kita mengenal betapa anugerah Allah itu begitu agung dalam hidup kita.
Sebagai remaja kita sering mengalami kesulitan untuk mengetahui dan
menyadari kemampuan yang kita miliki, hal tersebut disebabkan oleh banyak
faktor, baik dari diri sendiri maupun dari luar contoh:
- Dari dalam diri sendiri
·
Banyak remaja yang
belum berupaya untuk menemukan kemampuan yang dimilikinya
·
Malas untuk
mengembangkan kemampuannya
·
Tidak percaya diri
bahwa dirinya memiliki kemampuan
- Dari luar dirinya
·
Pengaruh pola
pendidikan dalam keluarganya
·
Kurang diberi kesempatan untuk berkembang dan meng aktualisasikan dirinya
·
Mudah terpengaruh
oleh lingkungan
· Kurangnya fasilitas yang tersedia untuk mengembangkan kemampuan yang telah dimilikinya dll
Kurangnya pengetahuan akan kemampuan serta kesempatan untuk
mengaktualisasikan diri berdasarkan kemampuan yang kita miliki dapat
menimbulkan kebingungan dan sikap iri terhadap kemampuan orang lain. Remaja
dapat menjadi bingung dan selalu mencari-cari sehingga ia tidak mampu membangun
arah hidup dan kegiatannya secara terarah
dan terencana.
Iman Kristiani secara tegas mengatakan bahwa Allah telah memberikan kepada setiap pribadi kemampuan-kemampuan khusus atau talenta secara berbeda satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan setiap orang menjadi pribadi yang unik.
Dalam Matius 25: 14-30, diungkapkan bahwa semua manusia dipanggil untuk
menentukan kemampuan atau talentanya masing-masing serta mengembangkan nya
sehingga menghasilkan buah-buah yang berguna, tidak hanya untukdirinya sendiri,
tetapi juga untuk kepentingan bersama.
Bahkan secara tegas dalam Injil Matius 25: 14-30, juga terungkap bahwa
Allah akan meminta setiap orang untuk mempertanggungjawabkan talenta yang telah
diberikan untuk kemudian hari.
Dalam Perumpaman tentang Talenta (Matius 25: 14-30) digambarkan dua sikap
manusia terhadap Talenta tersebut yaitu:
- Bersikap Bertanggung jawab dan mengembangkan talenta tersebut sehingga
menghasilkan buah. Perlakuan Tuhan terhadap orang yang bersikap demikian
adalah, Tuhan Allah mengajak mereka berbahagia bersamaNya.
- Bersikap tidak berbuat apa-apa, sehingga tidak
menghasilkan apa-apa
Sikap Allah terhadap orang yang bersikap
tidak bertanggung jawab dan tidak mengembangkannya adalah Tuhan merasa sedih
dan terpaksa mengambilnya kembali karena talenta yang dikaruniakannya tidak
menghasilkan buah apa-apa.
Cara yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan Kemampuan atau Talenta
adalah:
- Melatih diri terus menerus
tanpa takut salah atau gagal
- Masuk dalam organisasi
bersama orang-orang yang memiliki bakat dan minat yang sama
- Belajar dan mau bertanya pada orang yang lebih berpengalaman
Karena Talenta atau kemampuan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, maka Allah menghendaki agar setiap orang bekerja sama dan saling melengkapi satu dengan yang lain.
Talenta atau Kemampuan tidak harus selalu diartikan sebagai bakat
seperti: Main music, Bernyanyi, Menari, dll,melainkan dapat juga diartikan
sebagai kemampuan khusus atau sifat-sifat baik yang apabila kita gunakan kita
mampu mengembangkan diri, menjadi pribadi yang utuh serta dapat melayani sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar