SIKAP GEREJA TERHADAP AGAMA DAN KEPERCAYAAN LAIN
- Gereja Katolik Ortodoks
- Gereja Katolik Anglikan
- Gereja Protestan
- Gereja dengan berbagai aliran dan namanya masing-masing
Diluar
lingkungan Gereja, ada berbagai agama lain seperti:
- Islam
- Yahudi
- Hindu
- Budha
- Shinto
- Konfusianisme dll
Agama-agama itu
telah hidup ribuan tahun dan memiliki penganut diseluruh dunia.
Memang beberapa tahun yang lalu, sering terjadi konflik diantara umat beragama baik dikalangan Gereja-Gereja maupun dengan uamat beragama lain. Hingga saat inipun, masih sering terjadi konflik diantara umat beragama. Berbeda dengan masa lampau, sekarang umat beragama, khususnya Katolik, diajak untuk memiliki pandangan yang positif tentang agama lain dan bekerja sama antarumat beragama
Gereja Katolik mengakui adanya hal-hal yang benar dan suci dari agama-agama lain. Sikap positif tentang agama dan kepercayaan lain tersebut tertuang dalam dokumen-dokumen Konsili Vatikan II
Dokumen penting
tentang pandangan Gereja terhadap agama dan kepercayaan lain:
- Unitatis Redintegratio (art 3: 3)
Gereja-gereja mengakui iman yang sama akan Kristus. Gereja-gereja
juga menyalurkan rahmat yang sesungguyhnya. Beragam upacara merupakan cara yang
berbeda karena situasi yang berbeda. Karena itu Gereja Katoliknmendorong
gerakan pemulihan kesatuan persekutuan Krisen. Gerakan itu disebut EKUMENE
- Nostra Aetate art 1 dan 2
Gereja tidak menolak apapun yang benardan suci dalam agama-agama
lain. Gereja memandang bahwa cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta
ajaran-ajaran yang memang berbeda dari apa yang diyakini Gereja, juga
memancarkan sinar kebenaran yang menerangi semua orang. Namun Gereja tidak
henti mewartakan Kristus yakni jalan kebenaran dan hidup (Yoh 14:6)
- Nostra Aetate art 2 Gereja Katolik mengajak agama lain untuk berdialog dan bekerja sama menciptakan kehidupan yang harmonis, rukun dan damai. Hidup bersama dengan agama dan kepercayaan lain sangat menyenangkan dan membahagiakan.
Contoh tindakan
Gereja dalam upaya menciptakan persaudaraan sejati dengan agama lain dengan
tindakan yang disebut “Dialog Karya” seperti:
- berdialog
- membantu membangun rumah ibadat
- mendirikan yayasan-yayasan yang bergerak dalam kegiatan sosial
- membantu mereka yang menderita tanpa membedakan elompok, agama atau etnis tertentu
Contoh sikap
yang menciptakan hubungan persaudaraan dengan agama dan kepercayaan lain dalam
hidup sehari-hari seperti:
- tidak mempersoalkan atribut yang dipakai oleh teman-teman yang
berbeda agama
- tidak mengucilkan penganut agama lain dalam pergaulan
- menggunakan istilah-istilah keagamaan pada tempatnya
- ikut teribat dalam menyiapkan pesta agama lain
- memberikan semangat kepada teman untuk melakukan ibadahnya dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar