30 Januari 2023

MATERI KELAS VIII: KEBANGKITAN YESUS


Sengsara dan wafat Yesus bukan merupakan penghabisan dan kekalahan bagiNya,  sebaliknya

Yesus bangkit, Dia menang atas maut dan atas kekuasaan dosa , jadi kematian  tidak mengakhiri

hidup Yesus.   

Pada hari apakah Yesus bangkit ? 

Yesus bangkit pada hari ketiga, hari ketiga disini adalah hari ketiga setelah wafatNya. Yesus  wafat

pada hari jumat sore, maka Ia bangkit pada hari minggu pagi (Mat28:1) Kebangkitan Yesus pada

hari ketiga itu adalah sesuai dengan apa yang dikatakan dalam  Kitab Suci (Luk 24:27 dan 1 Kor

15:4) serta sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Yesus  sendiri (Markus 9:31) 

Apa dasarnya kita percaya bahwa Yesus sungguh bangkit ? 

Dasar kepercayaan kita bahwa Yesus sungguh bangkit adalah: 

❖ Hal tersebut sudah diwahyukan dalam Kitab Suci (Yoh 20:9) 

❖ Para murid Yesus melihat kubur telah kosong dan yang tertinggal hanya kain  kafannya

saja (Yoh 20:5 dan Luk 24:3) 

❖ Pewartaan malaikat bahwa Yesus telah bangkit (Yoh 20: 12-13) 

❖ Penampakan Yesus kepada para murid-muridNya (Yoh 20:19-23) 

Setelah bangkit kepada siapa sajakah Kristus menampakkan diri ?

Setelah kebangkitanNya Yesus menampakkan diri kepada: 

❖ Maria Magdalena (Markus 16:9 dan Yoh 20:16) 

❖ Wanita-wanita saleh ditengah jalan (Mat 28:9) 

❖ Petrus (Luk 34:34 dan 1 Kor 15:5) 

❖ 2 Murid dalam perjalanan menuju Emaus (Luk 24:13-32) 

❖ Murid-murid di Yerusalem saat Thomas tidak hadir (Luk 24:36-43,Yoh 20:19-23) 

❖ Kepada Para murid termasuk Thomas 8 hari kemudian (Yoh 20:26-29) 

❖ Para Murid yang sedang menangkap ikan di Galilea (Yoh 21: 1-23) 

❖ Lebih dari 500 orang muridNya (1 Kor 15:6) 

❖ Rasul Yakobus (1 Kor 15:7) 

❖ Semua Rasul sebelum Yesus naik ke Surga (Markus 16:19 dan Kis 1:9) 

❖ Saulus (Kis 9:1-6 dan 1 Kor 15:8) 

Apa akibat kebangkitan Kristus bagi kita ? 

Akibat kebangitan Kristus bagi kita adalah: 

❖ Kita sungguh percaya kepada Kristus, Dialah satu-satunya Tuhan dan penyelamat  kita, sebab

jika Kristus tidak bangkit maka sia-sialah iman kepercayaan kita itu (1  Kor 15: 14-17) 

❖ Kita dapat hidup dan bangkit bersama denagn Kristus. Jika kita telah dipersatukan  dengan

Yesus yang wafat pada saat kita dibaptis, maka kita akan bersatu juga  dengan denagnNya

dalam kebangkitanNya bila kita mati (1 Tes 4:14) 

❖ Kematian bukan akhir dari segala-galanya, tetapi kematian adalah awal dari suatu  kehidupan

baru bersama Kristus.  

Kitab Suci mencatat beberapa hal mengenai kisah kebangkitan Yesus yang tidak banyak 

diceritakan dalam Kitab Suci yaitu: 

❖ Para Murid melihat kubur Yesus terbuka dan kosong 

❖ Kain kafan Yesus yang tergeletak ditanah 

❖ Warta malaikat yang mengatakan Yesus sudah bangkit 

❖ Beberapa kali Yesus menampakkan diri setelah kebangkitanNya 

Apa dampak dari peristiwa Kebangkitan Yesus ? 

Dampak dari peristiwa Kebangkitan Yesus adalah: 

❖ Dengan KebangkitanNya membuat kehadiran Yesus tidak lagi terbatas oleh ruang  dan waktu 

❖ Yesus hadir dimana-mana, didalam hati semua muridNya 

❖ Mampu mempengaruhi hati manusia

❖ Menjadi semangat dan inspirasi hidup bagi banyak orang 

❖ Karya dan ajaranNya tidak hanya dikenang tetapi dijadikan semangat dan kekuatan  hidup

sehari-hari 

❖ Menjadi permulaan dari corak hidup baru 

❖ Menjadi permulaan suatu kehidupan yang lebih mulia dan Yesus sendiri sebagai  “Ciptaan

baru” yang datang dari Allah 

❖ Menjadi pembenaran Allah terhadap Sabda dan KaryaNya 

Apakah hubungan antara kebangkitan Yesus dengan Ibadat kita pada hari Minggu ?

Didalam Kitab Suci, diceritakan bahwa Yesus bangkit pada hari pertama dalam pekan  (Mat 28:1,

Markus 16:1, Luk 24:1 dan Yoh 20:1). 

Menurut kalender Yahudi hari pertama dalam pekan adalah hari minggu.  Istilah “Minggu” berasal

dari bahasa Portugis “Domingo”, yang berakar dari Bahasa Latin  “Dominus” yang artinya “Tuhan”.

Jadi hari Minggu adalah “Hari Tuhan” atau “hari Tuhan  Bangkit”.Antara kebangkitan Yesus

dengan Ibadat kita pada hari minggu memang saling  berhubungan sebab akibat. Karena Yesus

bangkit pada hari minggu, maka kita beribadat  pada hari minggu untuk bersyukur atas karya

keselamatan Allah yang sudah kita alami  dan memohon agar kita boleh mengalami karunia

keselamatan Allah lagi. 

Mengapa kita beribadat tidak pada hari Sabat ? 

Pada hari ketujuh, yaitu hari sabat, orang-orang Yahudi dilarang bekerja karena mereka  harus

beribadat (Imamat 23:3). Demikianlah, setiap hari sabat (sabtu) orang-orang Yahudi  beribadat di

sinagoga. Kebiasaan orang Yahudi beribadat pada hari Sabat ini diganti oleh orang Kristen

Purba/Gereja Perdana untuk berkumpul dan berdoa pada hari Minggu  dengan alasan: 

❖ Kristus bangkit pada hari Minggu (Mat 28:1) 

❖Para Murid biasa berkumpul pada hari Minggu dan pada waktu itu juga Kristus 

menampakkan diriNya (Yoh 20:19, 26, Kis 20:7, 1 Kor 16:2) 

❖ Roh Kudus yang dijanjikan Yesus telah turun hari Minggu Pentakosta (Kis 2:1) 

Iman akan kebangkitan Kristus dan turunnya Roh Kudus merupakan awal terbentuknya  Gereja. Oleh

karena itu, kita meneruskan kebiasaan Gereja Perdana untuk berkumpul dan  berdoa (beribadat)

pada hari Minggu. 

Kesimpulan: 

❖ Sebagai murid Yesus dalam hidup sehari-hari hendaknya kita mampu menghadirkan  Kristus

melalui kata-kata dan perbuatan kita kepada sesama. 

❖ Menghayati dan mewujudkan kebangkitan Kristus tidak harus melalui karya-karya  yang besar

dan spekakuler, tepai dapat kita lakukan dengan menjadi SAHABAT bagi  mereka yang :  

∙ Mengalami kesedihan dan banyak masalah 

∙ Putus harapan 

∙ Tidak memiliki semangat 

∙ Lemah dan tak berdaya 

Itu semua adalah wujud sederhana yang dapat kita lakukan agar kita dapat menjadi  saksi

Kebangkitan Kristus melalui kata-kata dan perbuatan kita dalam hidup sehari hari.

Benarkah Tuhan Yesus Bangkit Pada Hari Ketiga? | Fianosa - Website Sumber  Informasi Inspiratif

MATERI KELAS VIII:SENGSARA DAN WAFAT YESUS


Sengsara atau penderitaan merupakan bagian tak terpisahkan dalam hidup manusia, karena

hampir semua orang pernah mengalaminya walaupun dalam bentuk dan kadar penderitaan

yang berbeda dan tidak jarang penderitaan tersebut dapat membawa kematian

Penderitaan dapat diakibatkan oleh berbagai sebab, seperti:

 Menderita akibat kesalahan sendiri

 Menderita akibat kesalahan orang lain

 Menderita sebagai kesediaan demi memperjuangkan sesuatu hal yang baik dan

benar untuk kepentingan sendiri atau orang lain

Penderitaan dapat ditanggapi orang secara berbeda, seperti:

1. Ada orang yang apabila menderita menjadi:

 Putus asa/ putus harapan

 Menyalahkan diri sendiri

 Menyalahkan orang lain

 Bahkan menyalahkan Tuhan

Akibatnya:

 Hidup terasa menjadi beban

 Hidup menjadi tidak berarti

 Muncul sikap dendam terhadap orang lain

 Menjauh dari Tuhan

 Bila akhirnya orang tsb mati, maka kematiannya seolah merupakan kematian

tanpa arti dan akhir dari segala-galanya

2. Ada juga orang yang ketika menderita akan:

 Berusaha menjalaninya dengan tabah

 Berusaha bersikap tegar

 Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan untuk mohon kekuatan kepada Allah

Hal ini hanya mungkin dimiliki oleh orang yang sadar bahwa penderitaan yang dialaminya

adalah demi perjuangan untuk memperoleh hidup yang lebih baik, lebih benar, lebih adil, dan

lebih bermartabat. Kalaupun kematian akhirnya datang, orang tsb tidak perlu takut karena

kematian baginya dipandang sebagai awal kemenangan.

Dua peristiwa penting sebelum sengsara dan wafat Yesus :

1. Yesus menyuruh Para Murid-Nya mempersiapkan perjamuan Paskah bersama yang

memiliki arti menjadi:

 Perjamuan terakhir bagi Yesus dan murid-muridNya.

 Perjamuan perpisahan sebelum Ia meninggalkan muridNya.

 Perjamuan yang menjadi lambang pengorbanan Yesus bagi para murid dan Umat

manusia

 Perjamuan syukur sekaligus pengorbanan diriNya karena roti dan anggur yang

dihidangkan menjadi lambang Tubuh dan DarahNya yang dikorbankan di kayu

salib.

2. Setelah Perjamuan Paskah, Yesus ditemani para murid pergi ke Taman Zaitun untuk

berdoa. Yesus sadar bahwa dalam menjalankan tugas perutusan dari BapaNya, Ia

akan menghadapi :

 Resiko yang sangat berat

 Ia harus kehilangan nyawaNya dengan cara yang tragis

 Ketakutan yang teramat dalam, yang membuatNya makin sungguh-sungguh

berdoa, bahkan peluhNya digambarkan menjadi seperti titik-titik darah yang

bertetesan ke tanah.


Dalam perjalanan hidupNya, Yesuspun juga tidak luput dari penderitaan. Ia tidak hanya

menderita sengsara melainkan sampai wafat dikayu salib.

Sebelum wafat di kayu salibYesus banyak menderita sengsara antara lain:

 Yesus dikhianati Yudas hanya demi 30 keping uang perak


 Yesus ditinggal lari oleh para muridNya saat Ia mengalami sakratul maut sendirian di

Kebun Zaitun

 Walaupun tak bersalah Yesus dijatuhi hukuman mati

 TubuhNya didera dan dicambuk sampai babak belur

 KepalaNya dimahkotai duri sehingga banyak darah menetes

 Salib yang berat dipikulNya sendiri dari istana Pilatus sampai gunung Golgota,

sehingga Ia kerap kali jatuh tersungkur

 Kaki dan tanganNya dipaku di kayu salib dan tergantung diatas salib kurang lebih 3

jam lamanya

 LambungNya ditembus tombak sehingga keluar air dan darah (Yoh 18:38, 19:37)

Penderitaan yang dialami Yesus pertama-tama merupakan konsekuensi dari tugas

perutusaNya untuk melaksanakan kehendak Bapa mewartakan dan menegakkan Kerajaan

Allah di dunia.

Dalam mewartakan Kerajaan Allah, Yesus menghadapi berbagai macam resiko yang sudah

sejak awal disadari olehNya yaitu:

 Dimusuhi

 Dijauhi oleh orang-orang yang tidak sejalan dengan misiNya

 Musuh-musahNya berusaha menjatuhkan Dia yang berpuncak pada keinginan untuk

membunuh dan menyalibkan Yesus

 Yesus, difitnah, disiksa dan didera sehingga mengalami penderitaan yang luar biasa

Ketika penderitaan menimpa Yesus, Ia berusaha menjalaninya dengan tabah dan taat

kepada BapaNya, Yesus tahu dan memandang bahwa penderitaan yang dialamiNya sebagai:

 Jalan untuk menebus dosa manusia seperti yang dikendaki Allah Bapa sendiri

 Pembaharuan kehidupan menusia kearah yang lebih baik

Yang lebih mengagumkan lagi, sekalipun Yesus mengalami penderitaan yang berat, Yesus

masih sempat untuk:

 Menghibur wanita-wanita Yerusalem yang meratapiNya

 Berdoa kepada Allah Bapa supaya mengampuni dosa orang yang telah membuatNya

menderita menjelang kematianNya

 Mengajak orang berdosa yang telah bertobat untuk masuk kedalam kemuliaan Allah

Bapa di Surga

Kekuatan itu dimiliki Yesus melalui doa dan sikap penyerahan diri sepenuhnya kepada Bapa.

Persatuan dengan Bapa itu dipegangNya terus hingga wafatNya. Dengan demikian kematian

bagi Yesus merupakan saat penyerahan diri secara total/sempurna kepada Bapa.

Sebagai muridNya, kita harus belajar dari sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan yaitu:

 Tetap tabah dalam menghadapi penderitaan disertai sikap penyerahan diri kepada

Tuhan

 Berani menghadapi resiko demi menegakkan kebenaran dan keadilan

 Kita diajak solider terhadap mereka yang miskin, menderita, tertindas dan yang

membutuhkan pembebasan dalam hidupnya.    Yesus di Salib

MATERI KELAS VIII: TANGGAPAN ATAS PEwARTAN YESUS

TANGGAPAN ATAS PEwARTAN YESUS

Pewartaan Yesus untuk menegakkan Kerajaan Allah mengundang reaksi yang beragam

dalam masyarakat yahudi saat itu, ada yang menerima dan ada yang menolak, adapun

meraka itu adalah:

1. Yang menerima Pewartaan Yesus

 Orang Miskin dan Sederhana

 Para pendosa yang mau bertobat

 Orang-orang sakit

 Kaum wanita dan anak-anak

2. Yang Menolak Pewartaan Yesus

 Tokoh Agama (Para Imam kepala)

 Tokoh Intelektual (Ahli Taurat)

 Orang-orang Farisi

 Para Penguasa

 Orang-orang kaya yang memeras rakyat dan mapan


Apapun yang dialami Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah dapat dialami oleh siapapun.

Orang yang berbuat baik belum tentu akan diterima dengan baik, kadang-kadang penolakan

yang menyakitkan yang diterima.

Contoh : peristiwa tragis yang diterima para pekerja sosial dan orang yang berjuang

menegakkan kebenaran dan keadilan harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya

seperti:

 Difitnah

 Keluarganya diancam

 Diteror

 Bahkan nyawa menjadi taruhan atas perjuangannya.

Terhadapan penolakana atas pewartaanNya, Yesus tidak bersikap memusuhi, bahkan

dengan penuh kasih dan kesabaran Yesus menghadapi reaksi penolakan tersebut, disertai

dengan penuh penyerahan total kepada kehendak Bapa-Nya (Matius 5:43)


Yesus, sungguh Allah sungguh manusia – katolisitas.org

20 Januari 2023

MATERI UJIAN PRAKTEK US SMP MARIE JOSEPH

  CONTOH IBADAT SABDA

Perhatian: Ibadat Sabda ini hanya contoh,

  • Ditujukan untuk membuat ibadat sabda secara umum. 
  • Pemimpin ibadat sabda  yang dicontohkan adalah seorang awam (bukan pastor). 
  • Untuk kepentingan siswa-siswi dalam ujian praktik di sekolah
  • Tidak terpaku pada contoh teks di bawah, siswa-siswi dapat mengembangkannya sendiri sesuai tema masing-masing.

 Langkah paling awal: 

  • Pahamilah tema yang akan kalian angkat dan tentukan apa yang menjadi focus. Perumusan judul dapat diambil dari teks kitab suci maupun dari penggalian makna tema itu sendiri.
  • contoh: Ibadat sabda dengan tema "Menjadi Pewarta Injil dalam Keberagaman" dapat merumuskan judul "Orang Muda Katolik, Hidupi Sabda dalam Keberagaman!" maupun judul lain.
  • Langkah berikutnya adalah memilih lagu yang tepat untuk pembuka:
  • Lagu pembuka hendaknya mencerminkan sikap siap diri untuk menerima sabda Allah dan merayakan kehadiran Allah bersama umat yang hadir.

Keterangan:

P: Pemimpin ibadat

L: Pembaca doa dan bacaan

U: Umat

 

IBADAT SABDA

"ORANG MUDA KATOLIK, HIDUPI SABDA DALAM KEBERAGAMAN"

(tempat dan tanggal dapat ditambahkan disini)

 LAGU PEMBUKA:

TANDA SALIB DAN SALAM

P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama lamanya

 

PENGANTAR

(dalam pengantar, pemimpin memberikan gagasan umum mengenai apa yang akan umat dengarkan dalam bacaan kitab suci dan dapat juga berisi kepentingan adanya ibadat. Pemimpin menjelaskan tema ibadat )

P: Saudara dan Saudari yang terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita akan mendengarkan bacaan dari Kisah Para Rasul dan dari Injil Matius tentang tugas kita menjadi pewarta di dunia ini. Kita sering kali lupa akan tugas panggilan kita sebagai murid-murid Kristus. (dapat dilanjutkan seruan tobat)

SERUAN TOBAT

P: Maka marilah dalam kesempatan ini, kita mohon ampun kepada Tuhan, agar kita pantas menghadap pada-Nya.

Saya mengaku

Saya mengaku kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian,  Saya berdosa, Saya berdosa, Saya sungguh berdosa, Oleh sebab itu saya mohon, kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita, Amin.

P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin

DOA PEMBUKA

P: Marilah kita berdoa:

(doa pembuka dibuat dengan memperhatikan kepentingan doa itu dan mengarahkan untuk menerima Sabda Allah. Jika doa ditujukan kepada Bapa ditutup dengan "…Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus Putera-Mu. Yang bersama Dikau hidup dan berkuasa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa." Jika doa ditujukan kepada Bapa dan disebut nama Putera ditutup dengan "…Dia yang bersama

Dikau hidup dan berkuasa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa." Jika doa ditujukan kepada Putera ditutup dengan "…Engkau yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.")

U: Amin

BACAAN KITAB SUCI

(diserap dari tema, dipilihlah bacaan kitab suci yang sesuai dengan semangat tema tersebut. Bacaan pertama diambil dari Kitab Perjanjian Lama, Surat-surat dan Kisah Para Rasul. Bacaan Injil diambil dari Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes)

L: Pembacaan dari Kisah Para Rasul: (2:1-11)

………………………………………...

L: Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

LAGU ANTAR BACAAN:

(dapat dipilih lagu yang sesuai dengan bacaan dan bertujuan untuk menegaskan kembali bacaan)

BACAAN INJIL

(diserap dari tema, dipilihlah bacaan kitab suci yang sesuai dengan semangat tema tersebut)

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama lamanya

P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Matius

U: Dimuliakanlah Tuhan …..

L: Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus

 

HOMILI / KOTBAH

(Menjelaskan isi Kitab Suci, dikaitkan dengan tema)

DOA UMAT

(doa umat disusun sesuai kebutuhan. Lazimnya doa umat mendoakan Pemimpin Gereja ( Hierarkinya), para pengajar iman, para pemimpin negara, mereka yang lemah dan tersingkir, kemudian ujug umat yang mengikuti ibadat tersebut secara keseluruhan)

P: Sebagai murid Kristus kita diajak untuk mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia, maka marilah kita mohon kepada Allah supaya kita dikuatkan menjadi saksi Kristus di dunia ini.

L: (membacakan doa doa umat)

P: Demikianlah permohonan kami semoga Dikau sudi mendengar dan mengabulkan doa kami sebab dialah Tuhan dan Penyelamat kami.

U: Amin

LAGU PUJIAN

DOA SYUKUR

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama-lamanya

P: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan

U: Sudah kami arahkan

P: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita

U: Sudah layak dan sepantasnya

P: Sungguh layak dan pantaslah Ya Bapa pencipta langit dan bumi. Kami anak-anakmu yang berhimpun  di sini memuji dan memuliakan nama-Mu bersama seluruh orang beriman dimanapun mereka berada dan laskar surgawi yang tak henti-hentinya bermadah bagi-Mu. Sungguh kuduslah Engkau ya Allah. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Sebab terpujilah Engkau di surga. Semoga Engkau memberikan damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami Fransiskus dan Uskup kami Ignatius  serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik. Bantulah kami agar kami dapat menjadi pewarta kabar baik-Mu ditengah perkembangan dunia ini dengan cara kami masing masing.  Ingatlah ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu yang meminta doa kami; dan semua orang yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; semoga mereka Kau terima di sisi-Mu. Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan doa kami ya Bapa dan doa yang jauh dari sempurna ini kami hunjukkan dengan doa yang diajarkan Putramu kepada kami:

BAPA KAMI (Boleh dinyanyikan)

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

DOA PENUTUP

P: Marilah Berdoa:

(bersyukur atas sabda dan perutusan. Jika doa ditujukan kepada Bapa ditutup dengan "…Dengan pegantaraan Kristus Tuhan kami" Jika doa ditujukan kepada Bapa dan disebut nama Putera ditutup dengan "Dia yang hidup dan berkuasa sepanjang masa" Jika doa ditujukan kepada Putera ditutup dengan "…Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang masa..")

U: Amin

TANDA SALIB

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama lamanya

P: Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang Mahakuasa Bapa dan Putera dan Roh Kudus (awam menandai salib pada diri sendiri)

U: Amin

P: Ibadat ini sudah selesai, kita semua diutus untuk mewartakan karya Allah ke seluruh dunia!

U. Amin

LAGU PENUTUP (lagu penutup menegaskan perutusan yang kita dapat dari ibadat ini)


CATATAN:

  • Tema Ibadat ditentukan sendiri oleh kelompok : ibadat Ulang tahun, HUT Perkawinan, Natal, Paskah, Ibadat Arwah.
  • Bacaan Kitab Suci disesuaikan dengan tema. Bacaan Pertama: dari Kitab Perjanjian Lama, Kisah Para Rasul dan surat-surat. Bacaan Injil: dari Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes.
  • Doa Pembukaan, doa umat, doa Penutup disesuaikan dengan tema ibadat.
  • Lagu/nyanyian disesuaikan dengan tema ibadat
  • Pakaian yang digunakan adalah pakaian seragam, apabila menggunakan pakaian lain mohon disampaikan kepada dewan juri sebelum pelaksanaan praktik dimulai.
  • Teks Ibadat lengkap dilengkapi nama Kelompok diserahkan ke dewan juri (Pak Hubert) seminggu sebelum ujian.









19 Januari 2023

MATERI UJIAN PRAKTEK UJIAN SEKOLAH SMA MARIE JOSEPH

 CONTOH IBADAT SABDA

Perhatian: Ibadat Sabda ini hanya contoh,

  • Ditujukan untuk membuat ibadat sabda secara umum. 
  • Pemimpin ibadat sabda  yang dicontohkan adalah seorang awam (bukan pastor). 
  • Untuk kepentingan siswa-siswi dalam ujian praktik di sekolah
  • Tidak terpaku pada contoh teks di bawah, siswa-siswi dapat mengembangkannya sendiri sesuai tema masing-masing.

 Langkah paling awal: 

  • Pahamilah tema yang akan kalian angkat dan tentukan apa yang menjadi focus. Perumusan judul dapat diambil dari teks kitab suci maupun dari penggalian makna tema itu sendiri.
  • contoh: Ibadat sabda dengan tema "Menjadi Pewarta Injil dalam Keberagaman" dapat merumuskan judul "Orang Muda Katolik, Hidupi Sabda dalam Keberagaman!" maupun judul lain.
  • Langkah berikutnya adalah memilih lagu yang tepat untuk pembuka:
  • Lagu pembuka hendaknya mencerminkan sikap siap diri untuk menerima sabda Allah dan merayakan kehadiran Allah bersama umat yang hadir.

Keterangan:

P: Pemimpin ibadat

L: Pembaca doa dan bacaan

U: Umat

 

IBADAT SABDA

"ORANG MUDA KATOLIK, HIDUPI SABDA DALAM KEBERAGAMAN"

(tempat dan tanggal dapat ditambahkan disini)

 LAGU PEMBUKA:

TANDA SALIB DAN SALAM

P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Amin

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama lamanya

 

PENGANTAR

(dalam pengantar, pemimpin memberikan gagasan umum mengenai apa yang akan umat dengarkan dalam bacaan kitab suci dan dapat juga berisi kepentingan adanya ibadat. Pemimpin menjelaskan tema ibadat )

P: Saudara dan Saudari yang terkasih dalam Kristus, pada hari ini kita akan mendengarkan bacaan dari Kisah Para Rasul dan dari Injil Matius tentang tugas kita menjadi pewarta di dunia ini. Kita sering kali lupa akan tugas panggilan kita sebagai murid-murid Kristus. (dapat dilanjutkan seruan tobat)

SERUAN TOBAT

P: Maka marilah dalam kesempatan ini, kita mohon ampun kepada Tuhan, agar kita pantas menghadap pada-Nya.

Saya mengaku

Saya mengaku kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian,  Saya berdosa, Saya berdosa, Saya sungguh berdosa, Oleh sebab itu saya mohon, kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita, Amin.

P: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin

DOA PEMBUKA

P: Marilah kita berdoa:

(doa pembuka dibuat dengan memperhatikan kepentingan doa itu dan mengarahkan untuk menerima Sabda Allah. Jika doa ditujukan kepada Bapa ditutup dengan "…Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus Putera-Mu. Yang bersama Dikau hidup dan berkuasa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa." Jika doa ditujukan kepada Bapa dan disebut nama Putera ditutup dengan "…Dia yang bersama

Dikau hidup dan berkuasa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa." Jika doa ditujukan kepada Putera ditutup dengan "…Engkau yang hidup dan berkuasa bersama Allah Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.")

U: Amin

BACAAN KITAB SUCI

(diserap dari tema, dipilihlah bacaan kitab suci yang sesuai dengan semangat tema tersebut. Bacaan pertama diambil dari Kitab Perjanjian Lama, Surat-surat dan Kisah Para Rasul. Bacaan Injil diambil dari Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes)

L: Pembacaan dari Kisah Para Rasul: (2:1-11)

………………………………………...

L: Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

LAGU ANTAR BACAAN:

(dapat dipilih lagu yang sesuai dengan bacaan dan bertujuan untuk menegaskan kembali bacaan)

BACAAN INJIL

(diserap dari tema, dipilihlah bacaan kitab suci yang sesuai dengan semangat tema tersebut)

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama lamanya

P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Matius

U: Dimuliakanlah Tuhan …..

L: Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus

 

HOMILI / KOTBAH

(Menjelaskan isi Kitab Suci, dikaitkan dengan tema)

DOA UMAT

(doa umat disusun sesuai kebutuhan. Lazimnya doa umat mendoakan Pemimpin Gereja ( Hierarkinya), para pengajar iman, para pemimpin negara, mereka yang lemah dan tersingkir, kemudian ujug umat yang mengikuti ibadat tersebut secara keseluruhan)

P: Sebagai murid Kristus kita diajak untuk mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia, maka marilah kita mohon kepada Allah supaya kita dikuatkan menjadi saksi Kristus di dunia ini.

L: (membacakan doa doa umat)

P: Demikianlah permohonan kami semoga Dikau sudi mendengar dan mengabulkan doa kami sebab dialah Tuhan dan Penyelamat kami.

U: Amin

LAGU PUJIAN

DOA SYUKUR

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama-lamanya

P: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan

U: Sudah kami arahkan

P: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita

U: Sudah layak dan sepantasnya

P: Sungguh layak dan pantaslah Ya Bapa pencipta langit dan bumi. Kami anak-anakmu yang berhimpun  di sini memuji dan memuliakan nama-Mu bersama seluruh orang beriman dimanapun mereka berada dan laskar surgawi yang tak henti-hentinya bermadah bagi-Mu. Sungguh kuduslah Engkau ya Allah. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Sebab terpujilah Engkau di surga. Semoga Engkau memberikan damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami Fransiskus dan Uskup kami Ignatius  serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik. Bantulah kami agar kami dapat menjadi pewarta kabar baik-Mu ditengah perkembangan dunia ini dengan cara kami masing masing.  Ingatlah ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu yang meminta doa kami; dan semua orang yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; semoga mereka Kau terima di sisi-Mu. Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu. Semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan doa kami ya Bapa dan doa yang jauh dari sempurna ini kami hunjukkan dengan doa yang diajarkan Putramu kepada kami:

BAPA KAMI (Boleh dinyanyikan)

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

DOA PENUTUP

P: Marilah Berdoa:

(bersyukur atas sabda dan perutusan. Jika doa ditujukan kepada Bapa ditutup dengan "…Dengan pegantaraan Kristus Tuhan kami" Jika doa ditujukan kepada Bapa dan disebut nama Putera ditutup dengan "Dia yang hidup dan berkuasa sepanjang masa" Jika doa ditujukan kepada Putera ditutup dengan "…Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang masa..")

U: Amin

TANDA SALIB

P: Semoga Tuhan beserta kita

U: Sekarang dan selama lamanya

P: Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang Mahakuasa Bapa dan Putera dan Roh Kudus (awam menandai salib pada diri sendiri)

U: Amin

P: Ibadat ini sudah selesai, kita semua diutus untuk mewartakan karya Allah ke seluruh dunia!

U. Amin

LAGU PENUTUP:  (lagu penutup menegaskan perutusan yang kita dapat dari ibadat ini)


CATATAN:

  • Tema Ibadat ditentukan sendiri oleh kelompok : ibadat Ulang tahun, HUT Perkawinan, Natal, Paskah, Ibadat Arwah.
  • Bacaan Kitab Suci disesuaikan dengan tema. Bacaan Pertama: dari Kitab Perjanjian Lama, Kisah Para Rasul dan surat-surat. Bacaan Injil: dari Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes.
  • Doa Pembukaan, doa umat, doa Penutup disesuaikan dengan tema ibadat.
  • Lagu/nyanyian disesuaikan dengan tema ibadat
  • Pakaian yang digunakan adalah pakaian seragam, apabila menggunakan pakaian lain mohon disampaikan kepada dewan juri sebelum pelaksanaan praktik dimulai.
  • Teks Ibadat lengkap dilengkapi nama Kelompok diserahkan ke dewan juri (Pak Hubert) seminggu sebelum ujian.



09 Januari 2023

PENDAFTARAN CALON PENULIS SOAL TINGKAT SD SAMPAI SMA

https://s.id/penulis-soal-2023

Mau Nulis Soal dan Dibayar, Cek Syarat dan Tanggal Seleksi Penulis Soal Tes Terstandar Tahun 2023 Dari Kemendikbud
*Pendaftaran/registrasi secara online mulai tanggal 9 s.d. 13 Januari 2023*
Persiapkan file yang diperlukan👍🏻
https://s.id/penulis-soal-2023

#kami mohon bantuan Saudara untuk menginformasikan seleksi ini kepada guru-guru di wilayah Saudara

Materi Agama Katolik

SANTO AMBROSIUS, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA

Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Tanggal Pesta: 7 Desember Ambrosius lahir pada tahun 334 di Trier, Jerman dari sebuah keluarga Kr...